Jangan Pernah Main-Main dengan Obat Terlarang!

Ilustrasi Obat Terlarang (Doc.Gatra.com)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Narkotika, psikotropika, dan obat terlarang, atau yang sering disebut narkoba, tidak hanya dilarang, tetapi juga dapat mengakibatkan gangguan pada kesehatan.

Narkoba, termasuk ganja dan sabu, dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis, memengaruhi kondisi kejiwaan, dan memiliki dampak buruk pada tubuh.

Sabu, atau metamfetamin, berbentuk kristal seperti gula batu dan memiliki pengaruh kuat terhadap saraf. Penggunaannya melibatkan pembakaran di atas aluminium foil, diikuti dengan inhalasi asap menggunakan bong atau disuntikkan, menyebabkan efek euforia, peningkatan suasana hati, dan peningkatan daya konsentrasi.

Baca Juga:Waspada Covid-19 Diduga Kembali Hadir di IndonesiaUAS Resmi Mendukung Pasangan Nomor Urut Satu

Ganja, meskipun memiliki manfaat medis, ilegal di banyak negara karena potensi penyalahgunaan dan dampak negatif pada kesehatan.

Mengandung sekitar 400 senyawa, ganja dapat memengaruhi otak dan tubuh, mengakibatkan masalah kesehatan mental, performa atletik yang terganggu, risiko berkendara yang lebih tinggi, serta dampak negatif pada kesehatan dan perkembangan bayi jika digunakan selama kehamilan.

Metamfetamin, terlepas dari bentuknya, dapat menyebabkan efek berbahaya, seperti peningkatan tekanan darah, detak jantung cepat, dan risiko kesehatan jangka panjang seperti kerusakan permanen pada jantung, otak, hati, dan organ lainnya.

Narkoba, termasuk sabu dan ganja, dilarang karena berpotensi merusak kesehatan. Jika seseorang menggunakan narkoba, penting untuk berhenti dan mencari dukungan melalui berbagai pendekatan, seperti konseling, manajemen putus obat, rehabilitasi, dan edukasi.

0 Komentar