5 Contoh Puisi Hari Ibu Paling Menyentuh Perasaan,  Bakal Bikin Ibumu Menangis Terharu

ILUSTRASI: Contoh Puisi hari ibu paling menyentuh perasaan. (freepik)
ILUSTRASI: Contoh Puisi hari ibu paling menyentuh perasaan. (freepik)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Puisi hari ibu sangat cocok untuk di jadikan sebuah persembahan yang istimewa dalam rangka merayakan hari ibu.  Puisi banyak dijadikan sebuah sarana untuk mengungkapkan perasaan dan isi hati, karenanya saat ini menjadi momen mempersembahkan sebuah puisi untuk ibunda tercinta.

Kamu bisa membuatnya sendiri sesuai dengan ungkapan perasaanmu terhadap sosok ibu yang sangat berati untukmu, atau jika masih bingung, kamu bisa menggunakan beberapa contoh puisi dalam tulisan ini sebagai inspirasi.

Dalam membuat puisi, tidak diperlukan aturan khusus tentang panjang pendeknya kata yang digunakan,  hanya dibutuhkan kreatifitas dalam menuangkan isi perasaan dalam kata-kata pas untuk menggambarkan perasaanmu.

Baca Juga:Jadwal Tayang Film Aquaman and the Lost Kingdom di Bioskop BandungTernyata Mendatangi Majelis Ilmu Seperti Mendatangai Tempat ini

Contoh Puisi Hari Ibu

Berikut 5 contoh puisi yang bertemakan tentang hari ibu, perjuangan seorang ibu, dan kasih sayang ibu.  Juga ada beberapa contoh ucapan terimakasih dan doa untuk diberikan kepada ibumu.

Malaikat Tanpa Sayap

Ibu, engkau adalah malaikat tanpa sayap
Yang selalu menjagaku dengan penuh kasih
Engkau adalah sumber kekuatanku
Yang selalu membuatku tersenyum

Ibu, engkau adalah guruku
Yang mengajarkanku banyak hal
Engkau adalah temanku
Yang selalu ada untukku

Ibu, aku mencintaimu lebih dari kata-kata yang bisa diucapkan
Terima kasih telah menjadi ibu yang luar biasa

Simfoni Kasih Ibu

Dalam nada lembut senandung lagu,
Kau nyanyikan mimpi di kala redup,
Tangan hangat elus lembut rambutku,
Menepis lara, basuhlah air mataku.

Di dapur kecil, wangi rempah bertebaran,
Aroma cinta terhidang di setiap suapan,
Peluhmu jatuh, tak hirau lelah dan pedih,
Hanya senyummu yang ingin kau sampaikan.

Langkah tegap, teguh menapaki jalan,
Menghadapi badai tak pernah kau gentar,
Tangguh, bagai pohon di musim penghujan,
Melindungiku, payung teduh tanpa henti.

Baca Juga:Tragis, Nenek 103 Tahun Terbakar Hidup-hidup di  Rumahnya di SumedangBlak-Blakan, Lee Hong Ki Akui Derita Penyakit Langka Hidradenitis Suppurativa

Terima kasih, Ibu, simfoni kasih tak berujung,
Melodi cinta bergema dalam kalbu,
Baktiku kan kuwujudkan dalam tiap langkah,
Semoga bahagia senantiasa mendekapmu.

Rindu Dekapan Ibu

Peluk Rindu, Persembahan untukmu
Dari jauh rinduku berlayar,
Menembus jarak, menembus awan,
Membawa harum bunga melati,
Persembahan cinta untuk Bunda tersayang.

Dalam dekapan senja senyap,

0 Komentar