KURASI MEDIA – Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) telah mengakui sedang berjuang untuk merawat setidaknya 50.000 wanita hamil di Jalur Gaza ketika Israel melanjutkan serangannya terhadap kantong-kantong Palestina.
“Ada sekitar 50.000 wanita hamil di Jalur Gaza, di antaranya lebih dari 180 melahirkan setiap hari,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan tertulis dikutip dari Antara, Senin (25/12/23).
Menurut badan PBB, dokter dan bidan di tujuh pusat kesehatan UNRWA-nya, yang masih beroperasi, sedang mencari cara untuk merawat wanita hamil pascapersalinan dan berisiko tinggi.
Baca Juga:Deretan Film Indonesia yang Menghiasi Festival Film Internasional Sambut Hari Natal, Google Luncurkan Game “Santa Tracker”, Simak Cara Mainkannya!
Sebagai pembalasan atas serangan lintas-perbatasan Hamas pada 7 Oktober, Israel membom Jalur Gaza dari udara dan di darat, melarangnya, dan melancarkan serangan darat.
20.424 warga Palestina tewas, 54.036 luka-luka, dan Israel menyerang Hamas Sekitar 1.200 orang kehilangan nyawa dalam serangan itu.
Serangan militer Israel telah menghancurkan Jalur Gaza, merusak atau menghancurkan beberapa rumah di daerah pesisir.
Tambahan dua juta orang yang tinggal di daerah kantong padat penduduk mengungsi karena kekurangan makanan dan air bersih.