KURASI MEDIA- Sinopsis seperti dendam rindu harus dibayar tuntas. Dalam ranah karya sastra, persepsi umum seringkali mengarah pada anggapan bahwa topik yang diangkat cenderung berat dan sulit dicerna oleh pembaca. Namun, kenyataannya, tidak semua karya sastra memiliki ciri-ciri yang demikian. Saat ini, banyak penulis yang berhasil menyajikan karya sastra yang menarik dan mampu menarik perhatian khususnya dari kalangan anak muda.
Salah satu tokoh penulis yang mencuat berkat pendekatan yang berbeda dalam karya sastranya adalah Eka Kurniawan. Ia mengusung prinsip bahwa sebuah karya sastra tidak sekadar menghadirkan narasi semata, melainkan juga merangkul berbagai unsur seperti kebudayaan, sejarah, hingga kritik sosial.
Sebagai contoh, dalam sinopsis Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas kita dibawa ke Bojongsoang tahun 1989. Di sini, seorang pria bernama Ajo Kawir (diperankan oleh Marthino Lio), yang terkenal sebagai juara bertahan dalam balapan, tengah bersiap-siap menghadapi pertandingan.
Baca Juga:Cara Merawat Motor Listrik dengan Mudah dan Tidak RibetProfil Lengkap Eben Burgerkill, Eben Pantas Disebut Legenda
Ajo Kawir adalah sosok preman yang dikenal tanpa kenal takut dan tegas, berbeda dengan preman bayaran pada umumnya. Bagi Ajo Kawir, uang bukanlah prioritas utama; ia lebih cenderung mencari alasan untuk terlibat dalam pertikaian, terutama jika menyangkut hal-hal yang sensitif.
Meskipun Ajo Kawir memiliki daya tarik visual dan karisma yang membuatnya diidolakan oleh wanita, namun ia memiliki kelemahan tersendiri. Akibat pengalaman traumatis pada masa kecilnya, alat kelaminnya tidak dapat mengalami ereksi.
Meski kehidupan Ajo Kawir terkesan kacau, suatu hari ia menolak tawaran untuk melakukan pembunuhan. Keputusan ini bukanlah karena alasan finansial atau ketidakmauannya untuk berkelahi, melainkan karena Ajo Kawir sedang merasakan getaran cinta.
Pertemuan dengan Iteung (diperankan oleh Ladya Cheryl), seorang wanita, membuka mata Ajo Kawir terhadap perasaan cinta. Walaupun awalnya hampir berujung pada pertumpahan darah, Ajo Kawir memilih untuk mundur setelah merasakan sentuhan cinta.
Iteung dan Ajo Kawir memutuskan untuk menikah, tetapi perjalanan pernikahan mereka tidaklah mudah. Terutama ketika Ajo Kawir mendapati bahwa Iteung hamil. Meskipun demikian, Iteung tidak dapat menahan nafsunya dan terlibat dalam hubungan dengan Budi Baik (diperankan oleh Reza Rahadian), teman seperguruannya yang selalu menggoda.