Jingdezhen adalah kota yang ditopang oleh industri kerajinan. Dapur-dapur pembakar keramik dibangun menyusuri sungai karena memang lebih dari 2.000 tahun silam industri keramik sudah ada di kota teresbut.
Bahkan, tata ruang kota tersebut, awalnya menyesuaikan dapur keramik yang menyuplai kebutuhan keramik berbagai dinasti di China.
Jenis keramik yang terkenal adalah porselen biru putih kobal dari Dinasti Ming. Porselen itu berasal dari tanah liat putih khusus yang ada di Jingdezhen, lalu melalui 71 tahap pengerjaan, termasuk pelukisan menggunakan mineral tertentu yang dibakar pada suhu sangat tinggi (1.280-1.400 Celcius).
Baca Juga:Satgas Pasti Blokir 22 Entitas Investasi dan 337 Pinjol Ilegal Fix! Pemerintah Tetapkan Pajak Rokok Elektrik Berlaku Mulai 1 Januari 2024
Warna biru (oksida kobalt yang bersumber dari Asia Tengah, khususnya Iran) dilukis pada badan porselen dan kemudian ditutup dengan lapisan tertentu. Porselen juga menjadi barang ekspor utama ke Eropa bersama sutra dan pernis yang ditukar dengan berbagai barang dari Eropa.
Subjek dekorasi porselen yang populer adalah bunga, anggur, ombak, gulungan teratai, sulur, alang-alang, buah, ikan, burung, pemandangan alam, pohon pinus, pohon plum, dan bambu, maupun gambar lainnya. Porselen China pun tersebar ke Jepang, Asia Tenggara, Turki, Iran, hingga Eropa.
Pemerintah China, bahkan membangun Jingdezhen Internastional Ceramics Expo Trading Center seluas 2 km persegi dengan nilai investasi 10 miliar yuan untuk memusatkan lokasi penjualan keramik asal kota tersebut maupun lokasi lain. Lokasi itu pun baru beroperasi pada Oktober 2023, sehingga saat ini masih belum banyak pengunjung di gedung lima lantai tersebut.
Jalur Huangshan-Nanchang sendiri dibangun oleh China Railway Nanchang Bureau Group Co, Ltd, BUMN yang menjadi bagian dari perusahaan induk CRRC Group Corporation, yang membawahi 32 anak perusahaan.
Nanchang Railway mengatur operasional kereta yang menghubungkan tujuh provinsi, yakni Fujian, Jiangxi, Hubei, Anhui, Zhejiang, Guangdong, dan Hunan. Pada Oktober 2023, perusahaan tersebut mengoperasikan 9.517,3 km jalur kereta, termasuk 4.289,7 km jalur kereta cepat dengan target pada 2035 dapat mencapai 10 ribu km.
Data CRRC menunjukkan arus penumpang kereta api mencapai 3,56 miliar perjalanan dari Januari hingga November 2023, meningkat 126 persen dibandingkan tahun lalu.
Layanan kereta cepat pertama di China sebenarnya baru 15 tahun lalu yang menghubungkan Beijing dan Tianjin (117 km) pada Agustus 2008. Namun setelah itu, kereta cepat China tak pernah berhenti, termasuk menghubungkan kota-kota wisata di negara Tirai Bambu tersebut.