KURASI MEDIA – 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia, sehari setelah euforia pergantian tahun. Felicitas Heyne, seorang psikolog Jerman, mengusulkan ide ini pada 2011.
Dalam artikelnya pada 20 September 2011, Heyne menyatakan perlunya meningkatkan kesadaran global terhadap individu introvert. Para introvert sering mengalami diskriminasi karena sifat tertutup mereka dan kurangnya penghargaan dari masyarakat umum.
Peresmian Hari Introvert Sedunia
Heyne menyarankan agar Hari Introvert Sedunia diresmikan dan dirayakan pada 2 Januari, sehari setelah perayaan tahun baru yang penuh gemerlap. Sifat introvert sudah tampak sejak masa kanak-kanak, dan Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa anak dengan kepribadian introvert cenderung fokus pada perasaan, mood, dan pikiran pribadi.
Baca Juga:Resmi! Harga BBM Pertamina Turun Lagi per 1 Januari 2024, Cek Harga TerbarunyaTrik Mudah Dapat Saldo DANA Gratis dengan Aplikasi Money Mate Refer and Get Paid
Penting untuk memahami bahwa pemalu dan introvert adalah dua hal yang berbeda. Ciri-ciri anak dengan kepribadian introvert melibatkan kecenderungan menyimpan perasaan sendiri, menjadi pengamat yang baik, lebih sadar diri, suka bermain sendiri, dan kurang suka bertatapan dengan orang lain.
Dengan karakteristik ini, Hari Introvert Sedunia menjadi semakin bermakna, yang mengingatkan kita untuk menghargai dan memahami individu introvert yang seringkali dianggap kurang diperhatikan dalam dinamika sosial.