KURASI MEDIA – Investasi tanah atau properti hingga saat ini telah menjadi pilihan yang menarik bagi banyak investor karena potensi pertumbuhan nilainya yang jangka panjang. Investasi dalam tanah memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar properti, lokasi yang dipilih, serta risiko dan keuntungan yang terlibat.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu, selain itu, penting juga untuk mengkaji kondisi pasar properti, dan mempertimbangkan aspek-aspek seperti lokasi, potensi pertumbuhan, dan tujuan investasi kamu sebelum melakukan investasi dalam tanah.
Berikut ini terdapat penjelasan mengenai investasi tanah serta keuntungan dan risiko dari jenis investasi tersebut, antara lain:
Baca Juga:Mulai Tahun Baru dengan Menetapkan Resolusi Hubungan Sosial di Lingkungan5 Rekomendasi Film Keluarga yang Cocok Ditonton Bersama
Keuntungan Investasi Tanah
- Pertumbuhan Nilai Aset
Investani tanah memiliki potensi untuk meningkatkan nilai dari waktu ke waktu. Pemilihan lokasi yang stategis, pertumbuhan ekonomi, perkembangan infrastruktur, atau faktor-faktor lainnya dapat menjadi penyebab naiknya nilai pada properti tersebut.
- Pendapatan Pasif
Investasi tanah juga dapat memberikan pendapatan pasif melalui sewa. Jika kamu membangun atau membeli properti untuk disewakan, pendapatan sewa dapat menjadi sumber pendapatan rutin.
- Diversifikasi Portofolio
Investasi dalam properti atau tanah dapat membantu mendiversifikasi portofolio investasi kamu, memperkecil risiko terkait dengan fluktuasi pasar saham atau instrumen keuangan lainnya.
- Kontrol dan Pengelolaan
Pemilik investasi tanah memiliki kendali atas pengelolaan dan pengembangan properti, memberikan kesempatan untuk meningkatkan nilai properti melalui pemeliharaan atau renovasi.
Risiko Kerugian Investasi Tanah
- Ketidaklikuidan
Investasi tanah cenderung kurang likuid dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham. Menjual properti bisa memakan waktu dan tidak selalu dapat dilakukan secara cepat, terutama jika pasar properti sedang lesu.
- Biaya Tambahan
Investasi tanah melibatkan biaya tambahan uang cukup besar, seperti pajak properti, asuransi, biaya pemeliharaan, biaya perbaikan, hingga biaya manajemen properti jika disewakan.
- Risiko Pasar
Nilai properti dapat dipengaruhi oleh kondisi pasar, pertumbuhan ekonomi, kondisi sosial, dan faktor-faktor lain yang mungkin di luar kendali. Kondisi pasar yang tidak stabil atau turunnya nilai properti di suatu wilayah dapat berdampak negatif pada investasi tanah yang kamu miliki.