KURASI MEDIA – Pemerintah telah memastikan bahwa tidak akan terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik hingga bulan Juni 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan kepastian ini setelah sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Airlangga menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah disetujui dalam sidang kabinet paripurna, yang berarti tidak akan ada kenaikan harga baik untuk BBM yang disubsidi maupun yang tidak disubsidi hingga periode tersebut.
Baca Juga:Daftar Film Bioskop Tayang Maret 2024, Ada Kuyang hingga Kung Fu Panda 4Daftar Film Horor yang Akan Tayang Maret 2024
Kebijakan ini membawa konsekuensi anggaran tambahan bagi Pertamina dan PLN. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan menggunakan sisa saldo anggaran lebih (SAL) dan memperluas defisit anggaran.
Tidak hanya itu, penambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun dari sebelumnya Rp26 triliun juga turut berkontribusi dalam pelebaran defisit APBN.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan pupuk yang cukup, mengingat kebutuhan pupuk yang mencapai sekitar 7 hingga 8 juta ton per tahun.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan program bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi risiko pangan senilai Rp11 triliun untuk menangani kenaikan harga beras.
Dengan kebijakan ini, defisit APBN 2024 telah disetujui sebesar Rp522,82 triliun atau naik sekitar 2,29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, juga menyampaikan bahwa tidak akan ada kenaikan harga BBM dan listrik dalam waktu dekat.
Ini merupakan keputusan yang disampaikan secara tegas dan pasti oleh pemerintah, memberikan stabilitas harga bagi masyarakat hingga setengah tahun mendatang.