KURASI MEDIA – Aplikasi jual beli emas dan perak sebagai investasi yang disebut GSBA, atau Gold Silver Broker Australia Indonesia diduga sudah mengalami Scam dengan alasan diserang hacker.
Namun lucunya, alih-alih segera memperbaiki, malah pihak aplikasi meminta anggota untuk malakukan pengisian ulang sebesar Rp400.000.
Uang tersebut dikatakannya untuk mengatasi serangan sistem oleh hacker dan mengganti kerugian yang disebabkan oleh pemberian saldo yang tidak jelas kepada pengguna.
Baca Juga:Tips Mengajarkan Anak Untuk Tidak Jajan Sembarangan yang BerbahayaDirekomendasikan Leader BBH, Benarkah Aplikasi IFC Aman dan Menguntungkan?
GSBA juga menjanjikan bagi yang sudah berhasil melakukan isi ulang maka akan langsung mendapatkan ijin penarikan dan dapat melakukan penarikan.
Namun ternyata hingga saat ini, aplikasi tersebut sudah tidak bisa diakses apalagi melakukan penarikan, karenanya banyak yang merasa yakin bahwa GSBA telah scam.
Para anggota aplikasi GSBA mengaku sudah tidka bisa mengakses apliaksi tersbut, bahkan grup-grup WA sudah tidak bisa lagi mengirim pesan karena dikunci oleh para adminnya.
Keresahan para anggota aplikasi GSBA ini akhirnya diungkapkan meraka diberbagai media sosial, salah satunya di grup GSBA yang ada di Facebook.
Banyak yang mengungkapkan kekesalannya dengan mengumpat dan menyampaikan sumpah serapah. Seperti salah satu akun bernama Cerly Noa yang menyumpahi para pegawai GSBA yang telah menipunya mendapatkan musibah.
“ya Tuhan smoga pegawai”gsba yang tipu kamu, dpat kecelakaan maut,” tulisnya.
Bukan hanya menyumpahi, akun tersebut juga memberikan informasi bahwa apliaksi gsba yang tadinya dibilang legal kini sudah menghilang dari playstore.
Baca Juga:Apa Itu Niacimide, Kenapa Sangat Direkomendasikan Untuk Kecantikan Kulit WajahBBH Indonesia Catut Nama Badan Siber dan Sandi Negara, Tenyata Untuk Tujuan Ini
Ada pula yang menyumpai masuk neraka karena menipu orang. seperti yang dilakukan akun Sri Rahayu.
“Gsba udah mati udah masuk neraka karena banyak dosa menipu orang,” tulisnya dengan emoticon ketawa.
Selain yang kesal, ada juga para leader yang malah mengajak untuk pindah keaplikasi lain yang masih baru dirilis agar tidak sampai mengalami kerugian banyak.
Hal ini diibaratkan sama saja dengan keluar dari mulur singa masuk kemulut bauya, karena sama-sama aplikasi ponzi yang rawan penipuan dan merugikan.