KURASI MEDIA – Di tengah maraknya aplikasi keuangan digital, muncul sebuah tren yang mengkhawatirkan, yaitu aplikasi Smart Wallet yang menjanjikan keuntungan besar namun justru berujung pada penipuan.
Salah satu contohnya adalah aplikasi yang meminta pengguna untuk melakukan deposit hingga tanggal 20 Maret 2024 tanpa bisa melakukan penarikan, dengan janji pengembalian 100% pada tanggal tersebut.
Namun, dari sini sudah terlihat pola yang mencurigakan, di mana proses penarikan sulit dilakukan, sementara deposit dipermudah.
Baca Juga:Adanya Pertemuan Besar 20 April di Makassar Jadi Peringatan Smart Wallet ScamBukti Roth Pro Penipuan dengan Skema Ponzi Berkedok Crowdfunding
Karakteristik ini mirip dengan modus operandi aplikasi penipuan lainnya, seperti yang dilakukan oleh aplikasi “rot Pro”, yang mengharuskan pengguna membayar pajak sebelum bisa melakukan penarikan.
Begitu pula dengan aplikasi “tra”, yang sebelumnya juga meminta pengguna untuk membayar pajak tanpa kemudian memungkinkan mereka untuk menarik dana.
Banyak korban telah mengalami kerugian dari aplikasi-aplikasi semacam ini, dengan jumlah kerugian mencapai jutaan rupiah. Dan sayangnya, setelah aplikasi Smart Wallet dan “rot Pro” scam, kemungkinan besar akan muncul lebih banyak korban baru.
Untuk mengidentifikasi penipuan semacam ini, kita bisa melihat dari pola perubahan alamat situs web yang dilakukan oleh Smart Wallet.
Dalam waktu singkat, situs ini telah berganti alamat beberapa kali, yang menunjukkan praktik penipuan yang tersembunyi di baliknya.
Lebih jauh lagi, informasi dari Bank DBS yang dulunya menjadi mitra Smart Wallet juga telah dibantah, menambah kecurigaan terhadap keaslian aplikasi ini.
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan baru yang digunakan oleh aplikasi Smart Wallet dan sejenisnya.
Baca Juga:Waspada! Aplikasi MSL Penipuan Terbaru dengan Modus Kerja Paruh WaktuRoy Shakti Di Undangan Dikrektur Smart Wallet?? Ini Fakta Terbarunya, Ternyata…
Langkah pertama adalah dengan memeriksa kredibilitas aplikasi, termasuk melalui situs-situs peninjauan aplikasi yang dapat memberikan informasi tentang keaslian dan risiko yang terkait.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu masyarakat dalam menghindari jebakan aplikasi penipuan.