KURASI MEDIA – Nyeri leher merupakan kondisi di mana adanya ketidaknyamanan atau rasa sakit yang terjadi di daerah leher, seperti pada tulang belakang leher, otot, ligamen, dan struktur jaringan lunak lainnya.
Nyeri leher dapat dikategorikan mulai dari ringan hingga parah, dan dapat bersifat akut (berlangsung hanya beberapa hari atau minggu) atau kronis (berlangsung lebih dari 3 bulan).
Berikut di bawah ini akan dijeaskan secra lengkap mengenai faktor yang dapat menjadi penyebab nyeri leher dan beberapa cara untuk mengatasinya.
Baca Juga:Menyajikan Tahu Sutra Segar yang Lembut, Berikut Resep Sundubu JigaeTteokbokki, Makanan Jalanan Korea yang Populer di Kalangan Anak Muda
Faktor Penyebab Nyeri Leher
- Ketegangan Otot
Ketegangan otot leher dapat disebabkan oleh posisi duduk atau tidur yang buruk, stres, atau cedera olahraga.
- Cedera
Cedera pada leher, seperti cedera whiplash yang umum terjadi dalam kecelakaan mobil, dapat menyebabkan nyeri leher.
- Postur Buruk
Posisi duduk atau berdiri yang buruk, terutama jika dipertahankan dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan ketegangan otot leher dan nyeri.
- Artritis
Artritis, termasuk osteoartritis dan arthritis rheumatoid, dapat menyebabkan peradangan dan nyeri pada sendi leher.
- Herniasi Diskus
Herniasi diskus terjadi ketika bantalan yang memisahkan tulang belakang leher (diskus) menonjol keluar dan menekan saraf, menyebabkan nyeri leher.
- Radang Otot atau Ligamen
Radang pada otot atau ligamen di leher juga dapat menyebabkan nyeri.
Cara Mengatasi Nyeri Leher
- Istirahat
Memberikan istirahat yang cukup untuk leher dapat membantu memulihkan otot dan jaringan yang terluka.
Baca Juga:Resep Tom Yum Seafood Khas Thailand dengan Cita Rasa OtentikMiliki Berbagai Manfaat Kesehatan, Berikut Kandungan Nutrisi pada Kacang Merah
- Pemanasan dan Peregangan
Melakukan pemanasan ringan diikuti dengan peregangan otot leher dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas.
- Penggunaan Es atau Panas
Mengompres area leher dengan es selama 15-20 menit setiap beberapa jam atau menggunakan kompres hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.
- Penggunaan Obat Antiinflamasi Non-Steroid (OAINS)
Obat seperti ibuprofen atau naproksen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada leher.
- Terapi Fisik
Terapi fisik yang terarah dapat membantu memperkuat otot leher, meningkatkan fleksibilitas, dan meredakan nyeri.
- Menggunakan Bantal yang Mendukung
Menggunakan bantal yang mendukung leher dan kepala, terutama saat tidur, dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang leher.