KURASI MEDIA – Telur telah menjadi simbol Paskah yang dikenal oleh masyarakat sejak zaman dahulu. Namun, mengapa perayaan Paskah selalu diidentikkan dengan telur? Tradisi dan simbolisme seputar Paskah telah berkembang seiring berjalannya waktu, meskipun beberapa simbol tetap bertahan dari masa lampau.
Bagi umat Kristiani, Paskah adalah momen penting yang merayakan kebangkitan Kristus. Namun, banyak tradisi Paskah yang tidak secara langsung tercantum dalam Alkitab tetapi masih dipraktikkan hingga saat ini.
Salah satunya adalah tradisi kelinci dan telur Paskah. Menurut sejarah, simbol ini diperkenalkan di Amerika oleh imigran Jerman yang membawa cerita tentang kelinci yang membawa telur.
Namun, mengapa telur selalu terkait erat dengan perayaan Paskah?
Baca Juga:5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru yang Bakal Tayang April MendatangImpian Terpendam Rihanna: Ingin Kepang Rambut Anak
Meskipun Paskah adalah perayaan agama, tradisi-tradisi dari nenek moyang atau masyarakat pagan tetap mempengaruhi. Telur Paskah kemungkinan besar terkait dengan tradisi pagan, di mana telur merupakan simbol kuno kehidupan baru.
Dalam tradisi pagan, telur digunakan sebagai simbol musim semi dan kehidupan baru. Namun, dalam konteks Kristen, telur Paskah dikaitkan dengan kebangkitan Yesus Kristus dari kubur.
Orang-orang di berbagai belahan dunia sejak zaman kuno memberikan telur pada festival musim semi sebagai tanda pergantian musim. Kemudian, umat Kristen mulai mewarnai telur Paskah mereka, sebuah praktik yang kemudian diadopsi oleh gereja Ortodoks dan menyebar ke Eropa Barat.
Telur Paskah melambangkan kehidupan baru dan kelahiran kembali, yang menjadi inti dari perayaan Paskah. Berbagai tradisi dan kepercayaan juga muncul seputar telur pada saat Paskah.
Misalnya, ada kepercayaan bahwa telur yang diletakkan pada Jumat Agung akan berubah menjadi berlian setelah disimpan selama 100 tahun. Selain itu, beberapa orang percaya bahwa telur yang dimasak pada Jumat Agung dan dimakan pada hari Paskah dapat meningkatkan kesuburan dan mencegah kematian mendadak.
Jadi, telur menjadi bagian penting dari perayaan Paskah karena mengandung simbolisme kehidupan baru, kelahiran kembali, serta tradisi dan kepercayaan yang melingkupinya.