KURASI MEDIA – Dalam rangka memperingati Hari Uang ke-78, Kementerian Keuangan wilayah 1 Jawa Barat menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kamis, 17 Oktober 2024.
Kunjungan langsung ke lokasi bencana dilakukan untuk menyerahkan bantuan sebesar Rp50 juta yang berasal dari donasi pegawai di wilayah Jawa Barat.
Kepala KPPN Bandung 2, Juniarsi mengatakan bantuan yang diberikan berupa sembako, diharapkan dapat meringankan beban para korban yang masih dalam proses pemulihan pasca gempa.
Baca Juga:PLN Icon Plus dan Diskominfo Kota Bandung Bekerja Sama untuk Memperindah Kota dan Meningkatkan Kualitas LingkuSyaikhu, Makanan Bergizi dan Telur ASIH untuk Atasi Stunting
“Ini wujud nyata kepedulian kami, tidak hanya mengurusi keuangan negara, tetapi juga masyarakat yang membutuhkan,” ujar Juniarsi usai memberikan simbolis bantuan kepada warga.
Pada kesempatan itu, dirinya bersama rombongan sekaligus minjau langsung bangunan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.0 yang terjadi pada 18 September 2024 lalu.
“Tadi kami juga meninjau langsung ke lokasi, ditemukan sejumlah kerusakan bangunan. Terutama Kantor Urusan Agama (KUA),” tuturnya.
“Kerusakan yang cukup parah ini membuat operasional KUA terganggu dan membutuhkan perbaikan segera,” jelasnya.
Sementara, Camat Kertasari, Heri Mulyadi mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Kementerian Keuangan.
Bantuan yang diterima dari Kementerian Keuangan akan didistribusikan melalui koordinasi pemerintah kecamatan untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan,” ujar Heri.
Baca Juga:Kunjungi Situs Kerajaan Galuh Ciamis, Syaikhu Petik Hikmah soal Kelestarian LingkunganPerkuat Dukungan Priangan Timur, Syaikhu-Habibie Kompak Kampanye di Ciamis
Diketahui, dampak gempa bumi yang melanda Kertasari Kabupaten Bandung membuat 4.817 rumah mengalami rusak ringan, sedang hingga rusak berat dan 4.000 orang terdampak.