KURASI MEDIA – Segala macam stres disebabkan oleh ketidaktahuan seseorang akan keterbatasan yang dimilikinya. Mengabaikan keterbatasan ini dapat menyebabkan depresi, konflik, kecemasan dan rasa bersalah. Ini merupakan bentuk-bentuk stres. Stres dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi keadaan fisik atau mental seseorang akibat tekanan internal atau eksternal seseorang sehingga mengganggu prestasi kerjanya.
Artinya setiap perusahaan dimanapun pasti mempunyai tujuan, dan untuk dapat mencapai tujuan akan ada tantangan serta tekanan yang membuat karyawan bekerja keras mencapai tujuan perusahan. Oleh karena itu, stres dalam aspek fisik pekerjaan dapat menimbulkan masalah karena alasan yang kompleks maupun sederhana.
Salah satu alasan stres harus dipahami oleh organisasi adalah karena stres berkaitan erat dengan produktivitas kerja. Hasil menunjukkan bahwa pegawai yang mengalami stress dapat menurunkan produktivitas kerja, kelelahan fisik dan mental, serta menurunkan motivasi dan kepuasan kerja. Sehingga akan berdampak buruk terhadap hasil kerja atau dengan kata lain pegawai tidak dapat mengoptimalkan pekerjaannya.
Baca Juga:Cegah Kriminalisasi Guru, Ahmad Syaikhu Dorong Penguatan Perlindungan Tenaga PendidikAhmad Syaikhu Siap Realisasikan Pesan Sunan Gunung Djati, 'Titip Tajug Lan Fakir Miskin'
Alasan hasil kerja bersifat darurat yang perlu dibicarakan, walaupun belum jelas, namun itu tandanya kita sadar akan kemungkinan itu, atau pertanda kerja kita belum cukup. Ada banyak alasan untuk hal ini, misalnya gaya hidup, yang terlihat dalam kehidupan kerja. Makna hidup adalah tidak adanya fokus pada produktivitas atau keuntungan.
Selain itu, stres juga berkontribusi terhadap peningkatan ketidakhadiran dan pergantian karyawan.Oleh karena itu, organisasi harus mengembangkan strategi manajemen stres yang efektif, seperti memberikan program dukungan psikologis, meningkatkan kinerja, dan memperbaiki kondisi lingkungan kerja untuk mengurangi dampak buruk terhadap produk.
Produktivitas kerja yaitu perbandingan antara hasil yang diperoleh dengan penjumlahan dari hasil dan hasil konstruksi yang digunakan atau jumlah barang/jasa yang dapat diproduksi oleh seseorang/kelompok atau orang/karyawan dalam jangka waktu tertentu. Tanda meningkatnya produktivitas adalah kepuasan kerja. Ini merupakan umpan balik dari usaha atau motivasi kerja, bahwa pegawai tersebut tidak mengalami stres di tempat kerja.
Oleh : Hadian Rusmana
(Mahasiswa Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit Universitas Singaperbangsa Karawang)