5 Amalan Sunah Iduladha 2025 yang Dianjurkan, Ada Apa Saja?

Ilustrasi mesjid
Ilustrasi masjid (sumber pexels: Iva Prime)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Iduladha memiliki latar belakang sejarah yang sangat menyentuh. Karena Iduladha juga menjadi pengingat atas ketaatan yang diteladankan oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail As.

Dibalik perayaannya, terdapat berbagai amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan guna memperbanyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, terdapat amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada Iduladha 2025. Meskipun sifatnya tidak wajib, pelaksanaan amalan ini bisa menjadi bentuk peghambaan dan pengagungan kepada Allah SWT.

Baca Juga:Inilah 3 Artis yang Kurban Sapi saat Iduladha 2025, Siapa Saja?Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah : Niat, Waktu dan Keutamaannya

Mandi besar sebelum salat Id

Amalan sunah pertama yakni mandi besar. Mandi besar sebelum salat Id termasuk sunah, hal ini sesuai dengan yang diriwayatkan Ibnu Umar Ra:

“Dari Nafi, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar Ra mandi pada Hari Idulfitri sebelum berangkat kelapangan” (HR Malik dan Asy-Syafii).

Memakai pakaian terbaik

Selanjutnya pada hari raya, disunahkan mengenakan pakaian terbaik. Tentu saja tidak harus yang baru atau mahal. Pakaian terbaik adalah yang paling bersih, rapi dan pantas di hadapan Allah.

“Ali bin Abi Thalib Ra berkata: Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR Hakim).

Tidak makan sebelum salat Id

Ketiga, amalan sunah yang dianjurkan adalah tidak makan terlebih dahulu sebelum salat Id. Setelah salat, dianjurkan makan. Idealnya dengan menyantap daging kurban. Hal ini berbeda dengan Idulfitri, yang sunahnya justru makan sebelum salat.

Berangkat lebih awal ke tempat salat Id

Bagi umat Muslim disunahkan untuk berangkat lebih pagi ke tempat pelaksanaan salat Id. Ini menunjukkan kesiapan dan semangat. Sekaligus memberi kesempatan untuk bertakbir dan berzikir sebelum salat dimulai.

Mengumandangkan takbir

Mengumandangkan takbir di malam Iduladha sangat dianjurkan. Takbir dimulai sejak terbenam matahari tanggal 9 Zulhijah (malam Idul Adha) hingga akhir hari Tasyrik, yaitu 13 Zulhizah waktu Asar. Hal tersebut sebagai bentuk pengangungan kepada Allah SWT dan seruan untuk menghidupkan syiar Islam.

Baca Juga:

Dengan menjalankan berbagai amalan sunah yang dianjurkan, kita tidak hanya memperkaya pahala. Tapi juga menujukkan kecintaan kita kepada ajaran Rasulullah SAW. Karena sejatinya Iduladha merupakan momen spiritual yang penuh makna dan nilai. ***

0 Komentar