Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah : Niat, Waktu dan Keutamaannya

0 Komentar

KURASIMEDIA— Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan menjalankan puasa sunnah. Dua puasa sunnah yang populer dalam periode ini adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Kedua puasa ini dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Meski waktunya berdekatan, masih banyak umat Islam yang belum memahami perbedaan di antara keduanya, baik dari sisi waktu, hukum, maupun keutamaannya. Berdasarkan kalender Hijriah 1446 H, pada tahun 2025 puasa Tarwiyah jatuh pada hari Rabu, 4 Juni, sedangkan puasa Arafah pada Kamis, 5 Juni.

Lalu, apa saja perbedaan mendasar antara puasa Tarwiyah dan Arafah? Apakah keduanya memiliki keutamaan yang sama? Berikut penjelasannya:

Baca Juga:Rekomendasi 5 Drama Korea Terbaru 2025

1. Waktu Pelaksanaan Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dilaksanakan sehari setelahnya, yaitu pada 9 Dzulhijjah tepat sebelum Idul Adha. Mengacu pada keputusan Kementerian Agama RI, Idul Adha tahun 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni. Dengan demikian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Rabu (4 Juni 2025), dan puasa Arafah pada Kamis (5 Juni 2025).

2. Lafal Niat Sama seperti puasa sunnah lainnya, kedua puasa ini perlu diawali dengan niat. Berikut bacaan niat masing-masing:

Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta’âlâ Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

3. Hukum Pelaksanaan Kedua puasa ini bersifat sunnah, yang berarti tidak wajib, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dari segi keutamaannya, puasa Arafah memiliki kedudukan yang lebih tinggi karena disebutkan dalam hadis sahih. Biasanya, puasa ini dilaksanakan oleh umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Namun, sebagian ulama membolehkan jamaah haji untuk tetap berpuasa jika mampu, terutama saat menjalani wukuf di Arafah.

4. Keutamaan dan Pahala. Walau puasa Arafah lebih dikenal, puasa Tarwiyah juga memiliki keutamaan. Disebutkan bahwa puasa Tarwiyah bisa menjadi penghapus dosa selama satu tahun. Sementara itu, puasa Arafah bahkan memiliki keutamaan yang lebih besar, yaitu menghapus dosa dua tahun-tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.

0 Komentar