KURASI MEDIA – Tahukah Anda ternyata kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, terutama lipoprotein densitas rendah (Low-density Lipoprotein/LDL), dapat membahayakan kesehatan seseorang?
Sebagaimana dilansir dalam siaran Health pada Senin (9/6), rupanya LDL disebut sebagai kolesterol “jahat”. Dikarenakan kadar LDL yang tinggi berkontribusi terhadap penumpukan plak.
Plak sendiri adalah kombinasi lemak, kolesterol dan kalsium yang menumpuk di arteri dan menyumbat aliran darah. Agar tidak terjadi demikian, Anda bisa mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Bagaimana caranya?
Baca Juga:Fajar Noor Minta Maaf soal Dugaan Isu Perselingkuhan: Saya Gagal Menjaga KepercayaanAmanda Lucson Beri Klarifikasi Usai Diduga Jadi Selingkuhan Fajar Noor, Begini Katanya
Pertama, perubahan gaya hidup disarankan bagi Anda yang ingin mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kemudian menghindari merokok bisa menjadi cara yang efektif untuk melindungi penyakit jantung dan mengurangi kolesterol.
Namun Anda juga harus memperhatikan pola makan, dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Anda bisa mengonsumsi serat sekitar 25-38 per hari, karena hal tersebut memang disarankan. Sumber serat bisa berupa buah, sayur atau pun biji-bijian utuh.
Nah cobalah mengurangi makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh. Misalnya seperti keju, makanan cepat saji, sosis hingga daging merah.
Mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh pun bisa diatasi dengan olahraga rutin. Karena aktivitas fisik dapat mendorong, peningkatan kadar kolesterol HDL yang pada akhirnya akan membantu LDL dari darah.
Oleh karena itu sebaiknya Anda menyisihkan waktu untuk berolahraga, dengan intesitas sedang selama 150 menit setiap minggu.
Menurunkan berat badan juga dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL.
Baca Juga:Kolesterol Naik saat Iduladha 2025? Ayo Atasi dengan 5 Makanan IniAming Soroti Tambang Nikel di Raja Ampat, Sang Komedian Beri Kritik Pedas
Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi dalam tubuh?
Kolesterol tinggi bisa disebabkan beberapa hal termasuk pola makan, genetik, gaya hidup dan stress. Terlalu banyak asupan lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL dalam darah.
Lemak ini berasal dari makanan yang digoreng, dipanggang, berlemak tinggi dan olahan daging seperti sosis.
Produk mentega, krim dan minyak tropis juga mengandung lemak jenuh. Tentunya tidak baik bagi kesehatan tubuh Anda.
Ditambah faktor genetik, juga mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Mutasi genetik tertentu dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mendaur ulang kolesterol LDL.