Di sisi lain, Farhan berpendapat bahwa patroli yang menjangkau gang-gang pemukiman bisa dianggap berlebihan. Oleh karena itu, ia mendorong orang tua serta pengurus RT dan RW untuk lebih aktif mengawasi lingkungan mereka masing-masing.
“Kami serahkan pengawasan itu kepada orang tua dan RT/RW,” katanya.
Farhan menambahkan bahwa tujuan utama dari pembatasan jam malam ini adalah untuk kebaikan para pelajar. Ia meminta orang tua untuk lebih aktif memastikan anak-anak mereka tidak keluar rumah setelah pukul 21.00 WIB. Hal ini juga selaras dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka.
Baca Juga:Greta Thunberg, Aktivis yang Disandera Israel, Siapakah Dia?PKS Baru Mengadakan Pemira, Ini Profil Presiden PKS Yang Baru Terpilih.
“Orang tua, RT, dan RW harus bekerja sama untuk memastikan anak-anak sudah berada di rumah sebelum jam sembilan malam,” pungkasnya. (*)