Lagi, Pengemudi Ojek Online di Cipadung Diduga Alami Intimidasi oleh Opang

Foto ojol mengantar penumpang
Foto ilustrasi pengemudi ojol mengantar seorang penumpang (Sumber: Dimas Rachmatsyah/Dokumen Jabar Ekspres)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Seorang pengemudi ojek online berinisial F diduga mendapatkan intimidasi saat mengantarkan penumpang ke kawasan Cipadung Permai V, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Sebuah video menunjukkan, pengemudi ojol tersebut mengaku mengalami intimidasi oleh ojek pangkalan.

Dilansir dari berbagai sumber, sang ojol sempat menawarkan penumpang untuk mengambil opsi transit karena daerah Cipadung merupakan zona merah. Namun tawaran itu ditolak oleh penumpang.

Baca Juga:Deklarasi Dukungan, Ratusan Ojol di Kota Bekasi Titipkan Nasib ke Pasangan ASIHDugaan Korupsi: Mantan Sekda Kota Bandung Ema Sumarna Hadapi Tuntutan Hukum

“Saya sempat ada pembicaraan dengan penumpang, seperti ‘teh misalkan transit, mau nggak?’ tetehnya sampai bertanya ‘memangnya kenapa a? saya jawab, itu kan zona merah,” ucap pengemudi ojol dikutip dari berbagai, sumber Jumat (13/6/2025).

Setelahnya, pengemudi ojol dicegat oleh sejumlah ojek pangkalan yang memaksanya untuk melakukan transit.

“Mereka bilang mau kemana kang? Saya jawab ‘mau ke Cipadung Permai deket kok’. Lalu mereka katakana, ‘Sama saja kang dekat atau jauh harus transit, wajib,” tambahnya.

Alhasil ketegangan antar kedua belah pihak sempat pecah, bahkan F merekam kejadian tersebut. Ia mengaku ponselnya sempat direbut dan kunci motornya diambil opang.

“Ya sudah, akhirnya karena saya punya tanggung jawab, maka saya antarkan sampai tujuan. Tetapi massa opang banyak, ada juga yang menahan rem belakang saya dan saat itu saya ambil rekam,” ujarnya.

Ketegangan semakin meningkat setelah para ojek pangkalan, menunjukkan surat kesepakatan lama yang menurut F tidak disepakati oleh pihak penumpang maupun warga sekitar.

Lebih lanjutnya F menyebut sempat menerima kekerasan verbal dan mengalami pemukulan oleh salah satu terduga pelaku.

Baca Juga:Skandal SPSB: Dugaan Jual Beli Kursi Libatkan 4 Sekolah di BandungWali Kota Bandung Longgarkan Aturan, Kegiatan ASN di Hotel Kini Diizinkan

“Karena mereka nggak terima ucapan saya, ada opang bilang dengan kekerasan verbal dan gesture ‘nih cirian aing’ (nih tandai saya) dan opang yang dari arah belakang memukul helm saya,” tuturnya.

Saat dikonfirmasi, Kanit Intelijen Polsek Panyileukan Ipda Johan Eka membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, kasus tersebut ditangani petugas karena korban melaporkan kejadian ke polisi.

“Setelah kejadian, kami kumpulkan kedua belah pihak untuk dimediasi. Namun, ojol selaku pelapor tetap ingin diselesaikan sesuai prosedur hukum,” ucap Johan dikutip Jumat (13/6/2025).

0 Komentar