KURASI MEDIA – Rekomendasi jalur gowes di Bandung Timur, bagi yang ingin bersepeda sembari healing. Simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini.
Banyak sekali yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Salah satunya adalah dengan bersepeda.
Olahraga yang satu ini seringkali dijadikan sebagai sarana healing oleh beberapa orang di momen akhir pekan.
Baca Juga:Resmi! Piala Presiden 2025 Dimulai 6 Juli, Dibuka di JakartaKata-Kata Saddil Ramdani Setelah Resmi Berseragam Persib, Bawa Motivasi Besar
Selain menyehatkan tubuh, bersepeda pun bisa menjadi sarana untuk melepas penat dari rutinitas selama satu pekan.
Berniat sepedahan di akhir pekan ini tapi bingung mau kemana? Di daerah Bandung Timur terdapat beberapa rekomendasi jalur gowes yang bisa kamu jajal.
Udara sejuk dan pemandangan indah yang ditawarkan, membuat kamu bisa bersepeda sembari refreshing melepas penat. Penasaran di mana saja? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Rekomendasi Jalur Gowes di Bandung Timur
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa rekomendasi jalur gowes di Bandung Timur yang wajib kamu coba.
1. Jalur Palintang
Jalur gowes di Bandung Timur yang pertama adalah Palintang. Jalur ini berada di kawasan Cipanjalu, Bandung Timur.
Buat kamu yang suka dengan trek yang cukup menantang, cobalah untuk sepedahan di jalur ini. Tujuan akhir dari jalur ini adalah Puncak Palintang berada di ketinggian 1.550 MDPL.
Bagi yang tertarik untuk menjajal jalur ini, kamu bisa start menggowes sepeda dari Alun-Alun Ujungberung. Untuk bisa ke puncak, kamu harus menempuh jarak sekitar 8 km.
Baca Juga:Persib Bandung Rontok, Bojan Hodak: Bobotoh Harus SabarRachmat Irianto Berpisah dengan Persib, Pulang ke Persebaya?
Daya tarik dari jalur sepeda Palintang ini adalah pemandangan alam yang indah dan citiview Kota Bandung di sepanjag jalan.
2. Jalur Oray Tapa
Bagi masyarakat di wilayah Bandung Timur, khususnya Kecamatan Cimenyan, tentunya sudah tidak asing dengan objek wisata alam Oray Tapa.
Tempat ini biasa digunakan berkemah oleh para wisatawan. Namun selain itu, Oray Tapa juga kerapn dijadikan sebagai jalur untuk sepedahan.
Jalur ini memiliki medan yang meliuk-liuk seperti ular, seperti namanya. Di sepanjang perjalanan menuju titik finish di Tugu Infanteri, kamu bakal disuguhkan dengan sederet pohon cemara di sepanjang jalur.