KURASI MEDIA – Grab Indonesia, perusahaan penyedia layanan transportasi daring, menolak tudingan terkait pemotongan komisi yang disebut-sebut mencapai lebih dari 20 persen dari pendapatan mitra pengemudi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, dalam sebuah diskusi publik yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (13 Juni 2025).
Neneng menegaskan bahwa klaim mengenai potongan hingga 70% tidaklah benar dan muncul akibat kesalahpahaman di kalangan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa sistem komisi Grab terdiri dari dua bagian, yaitu 15% sebagai komisi untuk platform dan tambahan 5% yang digunakan untuk memberikan perlindungan asuransi, baik bagi mitra pengemudi maupun penumpang.
Baca Juga:Gempa Cianjur : Pagi ini Sabtu 14 Juni 2025, 2,5 MagnitudoSrikandi PLN Icon Plus Regional Jawa Barat Serahkan Sampah Plastik ke Bank Sampah Bersinar
Neneng membantah klaim yang menyebutkan potongan mencapai 70%, dan menyebut hal tersebut sebagai kesalahpahaman. Ia menegaskan bahwa Grab menetapkan komisi sesuai ketentuan, yakni total 20%, terdiri dari 15% untuk operasional platform dan 5% untuk asuransi.
Untuk memberikan gambaran, Neneng menjelaskan bahwa jika seorang mitra pengemudi mendapatkan Rp14.200 dari satu perjalanan, maka setelah dipotong komisi 20%, pengemudi akan menerima sekitar Rp10.200.
Ia menambahkan bahwa potongan tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan operasional, tetapi juga mencakup perlindungan asuransi bagi setiap perjalanan. Seluruh perjalanan yang dilakukan melalui aplikasi Grab otomatis dilindungi oleh asuransi, sehingga jika terjadi kecelakaan, seluruh biaya akan ditanggung oleh Grab melalui skema perlindungan tersebut.
Di sisi lain, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menyatakan bahwa Grab berupaya meningkatkan transparansi dengan menyediakan informasi yang lebih detail terkait pendapatan dan potongan komisi kepada para mitra pengemudi.
Tirza juga menyebutkan bahwa Grab telah melakukan pembaruan pada tampilan aplikasi, khususnya pada bagian informasi penghasilan, agar mitra pengemudi dapat memahami dengan lebih jelas rincian perhitungan pendapatan dan potongan yang berlaku.
Tirza menyampaikan bahwa Grab tengah mengembangkan fitur baru di aplikasi yang akan menampilkan rincian penghasilan dan potongan secara lebih transparan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kesalahpahaman yang kerap muncul di antara mitra pengemudi terkait komisi yang diberlakukan.
Inisiatif ini diharapkan bisa mengatasi keluhan serta keraguan yang selama ini dirasakan oleh para mitra, sekaligus memperkokoh kepercayaan antara perusahaan dan mitranya dalam ekosistem layanan transportasi daring. (*)