KURASI MEDIA – Belum lama ini aktivis kemanusiaan sekaligus aktris Zaskya Adya Mecca tengah mengikuti aksi Global March to Gaza. Sebuah gerakan solidaritas internasional.
Sebagaimana untuk diketahui, istri dari Hanung Bramantyo ini bergabung bersama sejumlah figur publik Indonesia lainnya seperti Wanda Hamidah, Ratna Galih, Hamidah Rachmayanti, Indadari dan Irfan Farhad.
Global March to Gaza ini bertujuan untuk menyerukan pembukaan akses bantuan kemanusiaan tanpa syarat ke wilayah Gaza.
Baca Juga:Kabar Terkini Aksi Global March To Gaza3 Tokoh dunia yang berada di Kapal Madleen Menuju Gaza Palestina
Tetapi sayangnya, perjuangan dalam menyuarakan keadilan tak selalu berjalan lancar. Sejak kedatangannya di Mesir, Zaskia dan rombongan telah menghadapi kendala.
Seperti kendala di administratif maupun tekanan dari aparat keamanan di sana.
Melansir unggahan di akun Instagramnya, Zaskia Adya Mecca mengatakan bahwa dirinya bersama rombongan resmi bergabung menjadi peserta di bawah kontingen negara Malaysia.
Ternyata hal tersebut dilakukannya, lantaran pendaftaran Global March to Gaza di Indonesia sudah ditutup.
“Kami sign up sebagai peserta secara resmi, uder kontingen Malaysia. Karena telat daftar, jadi sudah tidak bisa tambah perwakilan utama atas nama Indonesia,” tulis Zaskia dikutip Selasa (17/6/2025).
“Nggak masalah, selama bisa terlibat di long march,” tambahnya lagi.
Wanita kelahiran September 1987 menyadari bahwa aksi Global March to Gaza memiliki risiko yang teramat tinggi.
Baca Juga:Aksi Bela Palestina di Bandung Menyoroti Peristiwa Madleen FlottilaRibuan Warga Yaman Berunjuk Rasa Dukung Kebebasan Jalur Gaza yang Diserang Israel
Apalagi mengingat situasi politik di Mesir yang kompleks membuat koordinasi dengan otoritas setempat berlangsung alot.
Setibanya di Kairo, kondisi semakin mengegangkan. Ia melihat secara langsung para peserta dari negara lain, khususnya Eropa, mengalami deportasi di bandara.
“Di airport, aku melihat teman-teman dari negara lain dideportasi, terutama dari Eropa. Di grup long march, sudah banyak aktivis yang ditangkap. Ada yang ditahan ada juga yang dipulangkan,” katanya.
Lebih lanjut, dalam sebuah video yang diunggah olehnya. Zaskia mengungkap bahwa sejak pagi hari, mobil polisi, intel sampai kendaraan tahanan telah berjaga di depan hotel.
“Jam 7 pagi ada 3 mobil polisi datang ke hotel, melakukan sweeping. Empat bule dibawa dengan mobil polisi dan kami yang bernegosiasi. Sudah harus bertindak tepat, semua ambil risiko,” terangnya.