KURASI MEDIA – Penyakit Chikungunya memang jarang sekali mengakibatkan kematian, namun rasa sakit yang didapat sangatlah luar biasa karena bisa meganggu aktivitas sehari-hari.
Virus chikungunya disebabkan melalui gigitan nyamuk berjenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Walau sebenarnya dua spesies ini, dikenal sebagai nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.
Pada artikel kali ini, Kurasi Media akan menyajikan cara mencegah virus chikungunya, lengkap dengan gejala dan penyebabnya. Oleh karenanya simak sampai akhir ya!
Baca Juga:5 Makanan untuk Mengobati Chikungunya, Salah Satunya Makan Pisang Raja!Wah Unik! Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Wolbachia
Cara mencegah Chikungunya
Langkah pencegahan utamanya adalah fokus kepada upaya untuk menghindari gigitan nyamuk dan menghilangkan tempat berkembang biaknya. Seperti:
1.Menguras tempat penyimpanan air secara rutin.
2.Menutup rapat tempat penyimpanan air.
3.Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.
4.Menggunakan obat anti-nyamuk seperti lotion atau semprotan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
5.Memasang kelambu atau kasa nyamuk di jendela dan ventilasi udara.
6.Memakai pakaian tertutup saat berada di luar rumah, terutama di pagi dan sore hari.
7. Melakukan fogging (pengasapan) secara berkala di wilayah yang rawan wabah.
Penyebab Chikungunya
Chikungunya disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina, Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Kedua nyamuk ini akan aktif menggigit pada waktu pagi, siang ataupun sore hari. Mereka biasanya akan berkembang biak pada tempat-tempat penampungan air bersih. Seperti di dalam pot bunga yang sudah terisi air, bak mandi atau kaleng bekas.
Gejala Chikungunya
Gejala Chikungunya biasanya muncul dalam waktu 3-7 hari setelah seseorang digigit nyamuk terinfeksi. Berikut gejala umumnya:
1.Demam tinggi mendadak.
2.Nyeri sendi hebat (terutama pada bagian tangan, kaki, lutut dan punggung).
3.Sakit kepala.
4.Munculnya ruam kemerahan pada bagian kulit.
5. Kelelahan.
6.Nyeri otot.
7.Mual dan muntah (dalam beberapa kasus).
Baca Juga:Ciri-Ciri Nyamuk DBD (Demam Berdarah)Cara Kerja Nyamuk Wolbachia, Viral Lumpuhkan Virus Penyebab DBD
Gejala nyeri sendi bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu. Pada sebagian kecil penderita, gejala bisa berlangsung lebih lama. Terutama pada orang lanjut usia ataupun yang memiliki sistem imun lemah.
Sebagai informasi tambahan, hingga saat ini belum ada vaksin khusus untuk mengatasi dan mencegah penyakit chikungunya. (*)