Profil Fadli Zon : Dari Aktivis 98 Hingga Menjadi Menteri Kebudayaan RI

Fadli Zon Menjadi Menteri Kebudayaan RI 2024-2029
Profil Fadli Zon : Dari Aktivis 98 Hingga Menjadi Menteri Kebudayaan RI (wikipedia)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Fadli Zon lahir di Jakarta sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, dari pasangan Zon Harjo dan Ellyda Yatim. Kedua orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat, dan memiliki latar belakang etnis Minangkabau. Fadli Zon sendiri merupakan ayah dari dua anak, yaitu Shafa Sabila Fadli dan Zara Saladina Fadli.

Fadli Zon, yang juga menyandang gelar adat Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang, lahir pada 1 Juni 1971. Ia dikenal sebagai politikus, sejarawan, dan mantan aktivis yang kini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan Republik Indonesia sejak 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Fadli Zon menghabiskan masa kecilnya di desa Cisarua, Bogor, tempat ia menamatkan pendidikan dasar di SDN Cibereum 3 dan melanjutkan ke SMPN 1 Cisarua di daerah Gadog, sebelum pindah ke SMP Fajar di Jakarta. Setelah itu, ia meneruskan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 31 Jakarta Timur selama dua tahun. Ia kemudian mendapatkan beasiswa dari American Field Service (AFS) untuk belajar di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, dan lulus dengan predikat summa cum laude.

Baca Juga:Sengketa 4 Pulau Aceh – Sumut, Akhirnya Menemukan Titik Temu?PKS Baru Mengadakan Pemira, Ini Profil Presiden PKS Yang Baru Terpilih.

Setelah kembali ke Indonesia, Fadli melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini FIB UI), mengambil jurusan Sastra Rusia. Selama kuliah, ia aktif di berbagai organisasi mahasiswa, baik di lingkungan kampus maupun di luar. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992–1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), dan Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993–1994). Fadli juga terlibat dalam gerakan mahasiswa, memimpin berbagai aksi dan membentuk kelompok studi di kampus pada awal 1990-an, serta bergabung dalam Teater Sastra UI.

Di luar kampus, ia aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan internasional, antara lain sebagai Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993–1995, pengurus pusat KNPI dan Gerakan Pemuda Islam (1996–1999), serta menjadi anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.

Pada tahun 1994, Fadli Zon terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi I di tingkat Universitas Indonesia dan meraih peringkat ketiga Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional. Ia juga memimpin delegasi Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV di Malaysia tahun yang sama.

0 Komentar