Klarifikasi Kang DS : Saya Tidak Menolak Barak Militer, Namun Punya Alternatif Program Magrib Mengaji

Klarifikasi Kang DS terkait program Magrib Mengaji.
Klarifikasi Kang DS terkait program Magrib Mengaji.
0 Komentar

“Artinya, pemerintah akan mendorong secara regulasi agar anak bisa rajin mengaji. Seperti penilaian non kognisi di lingkungan rumah atau keluarga. Jadi pemerintah daerah akan meminta bantuan orang tua untuk bersama mengontrol anak-anak,” jelas Kang DS.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu menambahkan situasi di Kabupaten Bandung sendiri saat ini masih relatif kondusif dan tidak terjadi tawuran pelajar seperti di daerah lain.

Bahkan sejak tiga tahun lalu, lanjut Kang DS, Pemkab Bandung telah melakukan berbagai langkah konkret untuk membentuk karakter generasi muda. Salah satunya melalui program tiga Muatan Lokal yang telah diterapkan di TK, SD, dan SMP.

Baca Juga:KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung : Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan RumahGaya Komunikasi Wakil Bupati Garut, Calon Menantu KDM, Menjadi Sorotan

Yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945 untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air, kedua Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda untuk memperkuat jati diri dan kearifan lokal, dan ketiga yaitu Pendidikan Mengaji dan Hafalan Al-Qur’an untuk menanamkan moral dan akhlak para pelajar di Kabupaten Bandung.

“Dengan adanya pendidikan muatan lokal ini, guru ngaji datang ke sekolah dalam rangka membentuk karakter anak bangsa kita di masa yang akan datang yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” tutur Bupati Dadang Supriatna.

Sebagai bentuk dukungan dan perhatian nyata untuk para guru ngaji ini, kata Kang DS, pihaknya memberikan insentif kepada 17.000 guru ngaji se-Kabupaten Bandung dengan total anggaran sebesar Rp109 miliar per tahun, yang merupakan insentif terbesar di Indonesia.

“Program pemberian insentif guru ngaji ini sudah berjalan sejak awal saya dilantik menjadi Bupati Bandung,” ungkapnya.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiring opini dan framing pemberitaan yang tidak utuh.

“Mari kita tetap menjaga suasana yang kondusif, saling menghargai, dan fokus pada tujuan bersama yaitu membentuk generasi Kabupaten Bandung yang berakhlakul kharimah. Hatur nuhun,” tegas Kang DS. (*)

0 Komentar