Investasi di Jawa Tengah pada triwulan I 2025 mencatatkan hasil yang cukup bagus. Realisasi investasi mencapai sekitar Rp 21 triliun. Pertumbuhan ekonomi juga di atas nasional, yaitu 4,98%.
Faktor pendukung tingginya investasi di Jawa Tengah antara lain karena adanya jaminan keamanan dan kondusivitas wilayah.
Berikutnya pelayanan perizinan yang mudah dan cepat, serta didukung dengan ketersediaan lahan dan banyak kawasan industri. Selain itu, upah tenaga kerjanya kompetitif.
Baca Juga:Pemprov Jateng Diapresiasi sebagai Pionir Konsolidasi Pengadaan, Mampu Efisiensi Capai 30 PersenUpaya Pemprov Jateng Tangani Korban Banjir Rob Demak, dari Pelayanan Kesehatan Gratis hingga Bantuan Sembako
“Bandara kami juga sudah internasional, pelabuhan akan kami revitalisasi. Jadi ke depan tidak ada lagi investor yang tidak tertarik. Rugi kalau nggak investasi di Jawa Tengah,” katanya.
Ia juga mengapresiasi upaya PT TMAI yang telah menyerap tenaga kerja lokal Jawa Tengah, khususnya Kendal. Setidaknya sekitar 60 persen tenaga kerja di perusahaan tersebut merupakan masyarakat lokal.
Penyerapan tenaga kerja itu tentu bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Apalagi saat ini Pemprov Jateng terus menggenjot kesiapan tenaga kerja, sesuai kebutuhan industri, melalui sekolah vokasi, program-program pelatihan di BLK, dan lainnya. (*)