KURASI MEDIA – Pesta gay berkedok family gathering digerebek polisi di sebuah vila di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (22/6/2025). Sebanyak 75 orang diamankan.
Kasat Reskrim Polres Bogor Teguh Komara menaksir, jika sebanyak 75 peserta tersebut berusia 21 sampai 50 tahun. “Berkisar dari 21 sampai 50 tahun (pesertanya),” ungkap Teuh pada Senin (23/6/2025).
Dari 75 orang tersebut, satu dianataranya adalah perempuan. “Seluruhnya yang diamankan ada 75 orang, terdiri dari 74 laki-laki dan 1 perempuan,” kata Teguh.
Baca Juga:Dugaan Korupsi PJU, Dishub Cianjur Diperiksa KejaksaanYBM BRILiaN RO Bandung Salurkan Bantuan untuk Korban Pergeseran Tanah di Purwakarta
Penggerebekan dilakukan setelah polisi mendengar informasi dari masyarakat sekitar bahwa ada vila yang kerap digunakan sebagai tempat pertemuan LGBT laki-laki. Segera setelah menerima laporan tersebut, polisi langsung menindaklanjuti dengan mendatangi tempat yang diduga.
“Ditemukan 74 orang laki-laki dan satu orang perempuan yang sedang berkumpul dan baru selesai melaksanakan pentas atau kontes pemilihan ‘The Big Star’,” tutur Teguh.
Disamping itu, menurut keterangan sementara, pihak panitia menyelenggarakan acara tersebut dengan cara menyebar undangan melalui media sosial. peserta yang ingin ikut, dipungut biaya sebesar Rp 200 ribu.
Undangan tersebut disebarluaskan dengan dalih ‘family gathering’ yang diisi dengan pentas dan pertunjukan lomba bernyanyi dan menari. Hingga setelah penggerebekan tersebut, polisi tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memeriksa peserta yang diduga mempunyai HIV.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinkes dan sedang didalami oleh pihak Dinkes,” katanya.
Hingga saat ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiri dari empat buah alat kontrasepsi dan satu buah pedang yang digunakan untuk pertunjukan seni tari.