KURASI MEDIA – Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, di Moskow. Pertemuan ini terjadi setelah Amerika Serikat melakukan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran.
Dalam pertemuan itu, Putin mengecam keras serangan AS dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak punya alasan jelas. Ia juga menyatakan bahwa Rusia akan mendukung rakyat Iran di tengah situasi sulit ini.
Juru bicara Kremlin mengatakan bahwa Rusia siap memberikan dukungan diplomatik dan bisa menjadi penengah (mediator) agar situasi tidak makin memburuk. Rusia juga khawatir serangan ke fasilitas nuklir bisa menyebabkan kebocoran radiasi yang berbahaya.
Baca Juga:Hati-Hati Loker Bodong! Ini 7 Cara Ampuh Biar Nggak Tertipu Lowongan PalsuSering Dilupakan! Inilah Doa dan Amalan Sunnah Sebelum Tidur yang Bisa Membawa Ketentraman Hidup
Meski begitu, bentuk bantuan Rusia belum dijelaskan secara rinci. Tidak ada pembicaraan soal pengiriman senjata atau bantuan militer. Rusia dan Iran memang punya kerja sama strategis, tapi tidak ada perjanjian untuk saling bantu secara militer jika diserang.
Menteri Luar Negeri Iran berterima kasih atas dukungan Rusia. Ia mengatakan bahwa Iran hanya membela diri dan senang Rusia berpihak pada keadilan.
Beberapa point hasil pertemuan tersebut yaitu :
Putin kecam serangan AS ke Iran.
Rusia siap bantu secara diplomatik, bukan militer.
Khawatir terjadi kebocoran radiasi dari fasilitas nuklir.
Iran anggap Rusia sebagai mitra yang adil.