KURASI MEDIA – Penertiban tambang ilegal di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
Salah satunya para pelaku usaha tambang resmi, mereka menilai langkah Gubernur Jabar penting dilakukan untuk menciptakan keadilan usaha dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Ketua Himpunan Pengusaha Pekerja dan Masyarakat Tambang (HP2MT) Cipatat-Padalarang, Taofik E Sutaram menjelaskan bahwa pihaknya menolak keras dengan adanya tambang illegal.
Baca Juga:Presiden Prabowo Putuskan Mencabut 4 dari 5 Izin Usaha Pertambangan di Raja AmpatTambang Nikel Raja Ampat Tuai Kritik Publik
“Kami sepakat dengan penertiban tambang ilegal. Kalau dibiarkan ini tidak adil. Mereka tidak berizin dan tidak membayar pajak,” kata Taofik dikutip Rabu (26/6/2025).
“Kami sebagai pelaku usaha legal, jelas merasa dirugikan,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa komunitas tambang, resmi telah lama mendukung penegakan hukum dan siap bekerja sama dengan aparat.
“Jangan pandang kami sebagai pelaku perusak lingkungan. Tambang itu bukan kegiatan yang haram. Negara mengizinkan selama memenuhi syarat dan diawasi,” tambahnya.
“Justru yang ilegal inilah yang merusak dan dampaknya bisa mencemari 13 tambang legal yang memiliki IUP OP (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi) di kawasan Citatah,” sambungnya.
Taofik menambahkan sektor tambang legal telah melalui prosedur perizinan yang panjang dan mahal. Sehingga perlu adanya kepastian hukum dan pemerintah.
Selain itu, dirinya mengingatkan bahwa kegiatan tambang yang dilakukan secara legal merupakan bagian dari industri yang sah dan berkontribusi besar pada perekonomian.
Baca Juga:Selain PT Gag Nikel, Beberapa Perusahaan Berikut Menjalankan Usaha Pertambangan di Raja AmpatTingkatkan Wawasan dan Kompetensi Siswa, SMKN 4 Padalarang Kunjungi Data Center PLN Icon Plus
HP2MT pun menyatakan kesiapannya dalam mendukung program pemulihan lingkungan yang digaungkan pemerintah.
Tidak hanya dalam bentuk reklamasi tapi juga reboisasi dan rehabilitasi kawasan tambang.
“Kami siap diawasi dan bekerja sama untuk pemulihan gunung gundul, asalkan arah kebijakannya jelas,” tandasnya.
Terakhir ia menyoroti pentingnya kawasan tambang batu gamping Citatah-Padalarang, sebagai penopang berbagai industri semen, bata ringan hingga pakan ternak dan baja.
“Padalarang ini penyuplai utama bahan baku kalsium untuk industry pakan ayam di Jabar, Banten dan Lampung. Industri cat dan peleburan baja juga tergantung dari kapur di sini. Jadi kalau ditutup sembarangan, dampaknya luas,” tutup Taofik. (*)