KURASI MEDIA — Mahkamah Agung Arab Saudi secara resmi menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 Hijriah, yang menandai Tahun Baru Islam, jatuh pada hari Kamis, 27 Juni 2025.
Keputusan ini diumumkan setelah terlihatnya hilal (bulan sabit) di beberapa wilayah Arab Saudi pada malam Rabu (26/6/2025), sesuai dengan metode penanggalan Hijriah yang berbasis peredaran bulan. Dengan terlihatnya hilal, maka hari Rabu menjadi akhir bulan Zulhijjah 1446 H, dan Kamis menjadi hari pertama Muharram.
Makna Muharram: Awal Tahun dan Bulan Suci dalam Islam
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam dan termasuk salah satu dari empat bulan suci (Al-Ashhur Al-Hurum), selain Zulkaidah, Zulhijjah, dan Rajab. Dalam bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, amal saleh, serta menjauhi kekerasan atau konflik.
Baca Juga:Ibadah Sunnah di Bulan Muharram: Raih Pahala di Awal Tahun Hijriah1 Muharram: Awal Tahun Baru Islam dan Maknanya Bagi Umat Muslim
Tahun Hijriah sendiri dihitung sejak peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Sistem kalender ini pertama kali ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab dan kini digunakan secara luas dalam dunia Islam, terutama untuk penentuan ibadah dan perayaan keagamaan.
Asyura: Hari Istimewa di Bulan Muharram
Selain menandai tahun baru, bulan Muharram juga dikenal karena puasa Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Dalam tradisi Islam, puasa ini dianjurkan sebagai bentuk rasa syukur atas diselamatkannya Nabi Musa dan Bani Israel dari kejaran Firaun.
Namun, hari Asyura juga memiliki sisi sejarah kelam, terutama bagi umat Syiah, karena bertepatan dengan hari wafatnya Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, dalam tragedi Karbala pada tahun 680 Masehi.
Peringatan Tahun Baru Islam di Arab Saudi dan Dunia
Di berbagai negara Muslim, Tahun Baru Islam diperingati dengan doa bersama, kajian keagamaan, dan refleksi spiritual. Sementara itu, di Arab Saudi, meski tidak dirayakan dengan seremoni besar, 1 Muharram tetap diakui sebagai momen penting dalam kalender Islam. (*)