KURASI MEDIA – Nasib mengenaskan harus dialami SOD. Perempuan berusia 30 tahun tersebut tewas setelah dijadikan pekerja seks komersial (PSK) oleh terduga pelaku bernama Muhammad Fauzan Saepurohman (27).
SOD merupakan ibu tunggal yang menghidupi satu anak. Ia dijadikan pegawai seks komersial oleh terduga pelaku. Pelaku diduga sempat menawarkan korban pada wisatawan asing.
Kasus ini muncul setelah warga Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur digegerkan dengan penemuan jasad Perempuan di Sungai Cipendawa pada Rabu petang (4/6/2025).
Baca Juga:Kreasi Roti Tawar untuk Sarapan: Resep Mudah Membuat Coffee Toast dan Milk Toast6 Rekomendasi Kolam Renang di Bandung, Cocok untuk Libur Sekolah
Muhammad Fauzan sempat menjadi buronan selama 20 hari sebelum akhirnya berakhir ditangkap oleh Polres Cianjur. Elis Rahayu sebagai Kuasa Hukum korban menyebut jika korban yang merupakan ibu tunggal tersebut dijadikan PSK.
“Tindakan pelaku sangat biadab, di mana awalnya pelaku menjadikan korban yang merupakan yatim piatu tersebut sebagai PSK,” ungkap Elis pada Rabu (25/6/2025).
Menurut Elis, usai batal menawarkan korban pada WNA hidung belang, pelaku dengan tega menghabisi korban secara brutal. Korban dilempar dari jembatan kemudian pelaku menghantamkan batu ke kepala demi memastikan korban benar-benar tewas.
“Ini kan keji sekali. Sudah dilemparkan dari jembatan, kemudian dipastikan lagi kematiannya dengan dihantam menggunakan batu besar,” kata Elis. Melalui Elis, pihak keluarga berharap jika pelaku dihukum dengan hukuman setimpal dan seberat-beratnya.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengkonfirmasi kejadian ini. Ia membenarkan jika korban sempat dijajakan sebagai PSK di Kawasan Puncak. Hingga kini, polisi masih mengungkap siapa saja pelanggan yang pernah memesan korban.
AKP Tono juga menyebut jika korban dijajakan secara online lewat media sosial. “Pelaku ini memang menjadikan korban sebagai PSK online. Dari akun media sosialnya, pemesannya WNI, apakah nantinya untuk pemesan dari WNA kita perlu dalami,” kata Tono.
Tono juga menambahkan jika awal mula kejadian ini adalah cekcok yang terjadi diantara pelaku dan korban. Pelaku mengaku jika korban menoyor kepalanya. Karena pelaku emosi kemudian terjadilah pembunuhan sadis tersebut.
Baca Juga:Long Weekend Tak lagi Membosankan, Coba 5 Aktivitas Seru Berikut!Ema Sumarna Divonis 5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Bandung Smart City
Menurut keterangan, korban memiliki satu orang anak berusia 12 tahun. Sang suami lebih dulu meninggal sehingga SOD merupakan ibu tunggal yang membiayai anaknya sendiri.