KURASI MEDIA – Menyambut pergantian tahun baru Islam, umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun Hijriah sebagai bagian dari amalan sunnah yang penuh makna spiritual. Momentum 1 Muharram menjadi saat yang tepat untuk merenung, memohon ampunan, dan memulai lembaran baru dengan kebaikan.
Kedua doa ini biasa dibaca pada akhir 29 Dzulhijjah menjelang Maghrib dan malam 1 Muharram setelah Maghrib, sebagai bentuk muhasabah diri dan harapan akan tahun baru yang lebih berkah.
Doa Akhir Tahun (29 Dzulhijjah)
Doa ini dibaca setelah salat Ashar dan sebelum Maghrib untuk memohon ampunan atas segala kesalahan yang dilakukan sepanjang tahun sebelumnya.
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ … فَاغْفِرْ لِي…
Baca Juga:3 Keutamaan Bulan Muharram, Bulan Pertama dalan Kalender Hijriah IslamLupa Membayar Zakat Fitrah Setelah Sholat Idul Fitri: Apa Hukumnya Menurut Islam?
“Ya Allah, segala amalan yang aku lakukan selama tahun ini yang Engkau larang, namun belum aku tinggalkan, maka ampunilah aku…”
Doa ini menjadi momen refleksi, menyadari kelemahan diri, dan membuka tahun baru dengan hati yang bersih.
Doa Awal Tahun (1 Muharram)
Dibaca setelah salat Maghrib pada malam 1 Muharram, doa ini mengandung permohonan agar diberikan perlindungan dari godaan setan dan kekuatan untuk istiqomah dalam ketaatan.
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ…
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang abadi… Aku memohon perlindungan dari setan dan pertolongan untuk melawan hawa nafsu…”
Amalan Sunnah Lain di Bulan Muharram:
- Puasa Tasu’a dan Asyura (9–10 Muharram)
- Sedekah dan membantu sesama
- Dzikir, tilawah, dan salat sunnah
- Introspeksi dan membuat resolusi ibadah
Tahun Baru Islam 1447 Hijriah bukan hanya peralihan angka kalender, tetapi juga momen penting untuk hijrah spiritual, memperbaiki diri dan memperkuat iman. Dengan membaca doa akhir tahun dan awal tahun, umat Muslim diajak untuk memulai tahun dengan harapan dan ibadah, demi kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. (*)