“Sistem rujukan serta antrean yang sekarang semakin mudah dengan adanya Mobile JKN. Tidak harus capek-capek pergi ke kantor BPJS Kesehatan untuk perubahan data atau berlama-lama menunggu antrean di rumah sakit. Saya yang tua saja bisa dan mengerti kok caranya, tinggal pilih-pilih lalu ada semua karena sangat lengkap dan mudah di Mobile JKN itu,” ucapnya sambil mengacungkan jempol.
Belum lama ini, Tutep juga mengalami kondisi gawat darurat medis akibat reaksi obat yang menyebabkan wajahnya membengkak dan mengancam saluran pernapasan. Ia langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan seluruh biayanya ditanggung BPJS Kesehatan karena masuk kategori gawat darurat.
“Untuk saat ini saya sedang berobat rutin karena sempat keracunan obat pada bulan lalu yang membuat seluruh muka saya bengkak. Sampai saat ini alhamdulillah sudah membaik, namun masih ada peradangan akut dan bengkak di mata (Acute inflammation of orbit) sehingga masih harus kontrol dua minggu sekali,” jelasnya.
Baca Juga:Dampak Konflik Iran-Israel: DPR Minta Pemerintah Cegah Gelombang PHK Massal di IndonesiaBPJS Kesehatan Ikut Serta Meramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Sebagai penutup, ia menyampaikan harapannya terhadap kemajuan sistem pelayanan BPJS Kesehatan ke depan.
“Pesan saya bagi BPJS, semoga pelayanannya semakin maju dan merata, sama baiknya di mana pun di seluruh Indonesia, baik itu di kota atau di desa dan di puskesmas, klinik, ataupun rumah sakit,” pungkasnya. (*)