Tren Global Egois: Saat Dunia Semakin Mementingkan Diri Sendiri

Tren Global Egois: Saat Dunia Semakin Mementingkan Diri Sendiri
Tren Global Egois: Saat Dunia Semakin Mementingkan Diri Sendiri. (freepik)
0 Komentar

KURASI MEDIA – “Tren global egois” adalah istilah yang merujuk pada fenomena meningkatnya perilaku individualistis dan egosentris secara global. Masyarakat dunia semakin mengutamakan kepentingan pribadi, mengurangi kepedulian terhadap sesama, dan cenderung menjauhi nilai-nilai kolektif seperti gotong royong dan solidaritas sosial.

Tren ini terlihat dari berbagai aspek kehidupan: dari media sosial, gaya hidup urban, hingga pola komunikasi digital yang makin minim empati.

Penyebab Meningkatnya Tren Egoisme Global

1. Media Sosial dan Budaya Self-Centered

Media sosial mendorong individu untuk membangun “brand pribadi”, yang membuat banyak orang terjebak dalam budaya pamer, validasi eksternal, dan narsisme. Ini memperkuat mentalitas “aku duluan”.

2. Individualisme di Perkotaan

Baca Juga:Danantara Indonesia: BSI International Expo 2025 Titik Tolak Menuju Indonesia Pemimpin Ekosistem Halal GlobalDi Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 triliun

Kehidupan di kota besar seringkali membuat orang lebih fokus pada pekerjaan, target pribadi, dan jarang membangun hubungan sosial bermakna. Akibatnya, empati dan solidaritas makin menipis.

3. Krisis Global dan Ketidakpastian Ekonomi

Pandemi, perubahan iklim, hingga konflik geopolitik membuat banyak orang merasa harus “menyelamatkan diri sendiri” terlebih dahulu sebelum membantu orang lain.

4. Perubahan Nilai Sosial

Di banyak negara, nilai-nilai kebersamaan mulai terkikis oleh budaya kompetisi, konsumerisme, dan gaya hidup cepat yang tidak memberi ruang untuk empati.

Dampak Tren Egoisme Global

  • Kesepian massal (loneliness epidemic)Semakin banyak orang merasa kesepian meski hidup di lingkungan yang padat.
  • Penurunan empati sosialBanyak isu kemanusiaan diabaikan atau bahkan dijadikan bahan candaan di internet.
  • Polarisasi politik dan sosialOrang cenderung hanya mau mendengar opini yang sejalan dengan pikirannya, mempersempit ruang diskusi.

Lemahnya solidaritas global

Tantangan global seperti krisis kemanusiaan, perubahan iklim, dan kemiskinan semakin sulit diselesaikan jika tiap negara atau individu hanya fokus pada diri sendiri.

Bagaimana Menghadapi Tren Global Egois?

1. Perkuat KomunitasMulai dari komunitas kecil: tetangga, teman kantor, atau organisasi sosial. Membangun kembali rasa saling percaya penting untuk melawan isolasi sosial.

2. Kampanye Edukasi SosialSekolah, kampus, dan media harus aktif mengedukasi soal pentingnya empati, kerja sama, dan tanggung jawab sosial.

Baca Juga:1.000 Anak SMK Putus Sekolah Diberdayakan Lewat Program PKK dan PKWUntuk Mengembalikan Keseimbangan Di Media Sosial, LG Luncurkan Kampanye Global ‘Optimism Your Feed’

3. Kebijakan Publik Berbasis SolidaritasPemerintah bisa memperluas akses layanan sosial, ruang publik yang inklusif, dan memperkuat jaring pengaman sosial.

0 Komentar