KURASI MEDIA – Buntut video viral yang memperlihatkan perundungan terhadap anak laki-laki di Ciparay, langsung mendapat perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bandung.
KPAD Kabupaten Bandung, mengecam tindakan perundungan yang menimpa seorang siswa SMP tersebut.
Ketua KPAD, Ade Irfan Al Anshory, menegaskan komitmennya untuk mengawal proses hukum terhadap para pelaku dan memberikan pendampingan penuh kepada korban.
Baca Juga:Pesantren Ilegal di Jawa Barat Makin Marak, Cak Imin: Saya Akan RaziaSatgas Pasti Daerah Jawa Barat Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Tanpa Izin
“Kami, atas nama Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Bandung, mengecam keras tindakan pelaku, khususnya pelaku yang sudah dewasa,” ujar Ade Irfan, dikutip Selasa (1/7/2025).
Lebih lanjut Ade menjelaskan bahwa untuk pelaku anak-anak, proses penyelesaian perkara mengacu kepada Undang-undang tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) yang mengedepankan pendekatan diversi.
“Kalau memang pelakunya anak-anak, sesuai aturan bisa ditempuh melalui diversi dulu. Tapi kalau tidak bisa, baru dilanjutkan ke jalur pidana,” tuturnya.
Meskipun, pendekatan berbeda akan diterapkan pada pelaku yang sudah dewasa. Ade mengatakan pihaknya menekan agar proses hukum terus berjalan hingga tuntas.
Apabila nantinya pelapor memilih untuk mundur, maka KPAD akan mengambil alih peran sebagai pelapor resmi dalam kasus tersebut.
“Untuk pelaku dewasa, kami sarankan agar proses hukum tetap dilanjutkan. Bahkan bila pelapornya mencabut laporan, KPAD siap masuk sebagai pelapor demi memastikan kasus ini tetap berjalan sesuai hukum,” ujarnya.
Telah ditahap penyidikan
Sebagaimana informasi terakhir yang diterima KPAD, kasus perundungan anak di Ciparay itu telah masuk ke tahap penyidikan.
Baca Juga:Penutupan Pekan Sita Serentak: DJP Regional Jawa Barat Rampungkan Sita 161 Aset Senilai Rp121 MiliarTerkait Penggerebekan Ruko Kasino di Kosambi, Farhan Mengaku Kecolongan
Hal ini disampaikan setelah pihaknya melakukan koordinasi langsung dengan Kanit PPA polresta Bandung.
“Alhamdulillah, terakhir saya koordinasi dengan Pak Yono, kasus ini sudah naik ke penyidikan. Mudah-mudahan ke depan hasilnya bisa sesuai prosedur dan memberikan keadlian, terutama bagi korban,” ungkapnya.
Sudah kunjungi keluarga korban
Ade pun sempat mendatangi langsung rumah korban di Ciparay, memastikan kondisi terko pasca kejadian perundungan.
Dirinya mengungkapkan bahwa secara fisik korban terlihat sudah cukup pulih, hanya saja luka-luka akibat kekerasan masih terlihat di beberapa bagian tubuh.