KURASI MEDIA – Upaya meningkatkan kepemilikan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah terus dilakukan di Jawa Barat. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang digelar di Aula Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, Rabu (2/7).
Kegiatan itu merupakan hasil sinergi antara Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), bank bjb, dan Pemkot Bandung. Fokus utama sosialisasi adalah mendorong penyerapan pembiayaan rumah subsidi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), serta pekerja swasta di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Asisten Administrasi Umum Kota Bandung, Kepala BKPSDM Kota Bandung, jajaran bank bjb wilayah Bandung Raya, serta perwakilan dari pengembang perumahan subsidi yang telah bekerjasama dengan bank bjb. Selain itu, turut hadir perwakilan dari 25 perusahaan swasta di Kota Bandung, serta lebih dari 600 peserta yang mengikuti kegiatan secara daring.
Baca Juga:BJB, BP Tapera dan Pemkab Bogor Tawarkan Puluhan Ribu Unit Rumah Bersubsidi bagi ASN dan Pekerja Kolaborasi Tapera dan Bank BJB: Buka Peluang Punya Rumah bagi Masyarakat Kecil
Asisten Manajer Pembiayaan BP Tapera, Berdi Dwijayanto, menjelaskan bahwa program KPR Sejahtera FLPP di Jawa Barat menunjukkan tren positif. Hingga 30 Juni 2025, tercatat sebanyak 28.548 unit rumah telah tersalurkan di provinsi ini.
“Kalau targetnya itu secara nasional sebelumnya 220.000 unit, tapi sudah diusulkan oleh pusat menjadi 350.000 unit. Mungkin kendalanya masih banyak informasi yang belum tersampaikan tentang FLPP ini, makanya kita menggandeng bank bjb dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memaksimalkan kegiatan seperti ini,” ujar Berdi.
Ia juga menyampaikan, BP Tapera bersama bank bjb tengah melakukan roadshow ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat guna memperluas sosialisasi program tersebut.
“Minggu ini kita keliling bareng bank bjb. Kemarin, dari penandatanganan MoU antara Pemprov Jabar, BP Tapera, dan BANK BJB, disepakati target penyaluran sebesar 10.000 unit rumah. Peruntukannya untuk pegawai pemerintah/ASN, tenaga P3K, dan pekerja swasta di provinsi Jawa Barat serta masyarakat berpenghasilan rendah,”tambahnya.
Menurut Berdi, untuk ASN yang ingin mengakses program ini, terdapat batasan penghasilan maksimal Rp8,5 juta bagi yang masih lajang dan Rp10 juta untuk yang sudah menikah. Sementara untuk pekerja swasta, batasan penghasilan mengikuti Upah Minimum Regional (UMR) dan tetap bisa mengakses rumah subsidi, meskipun umumnya lokasi rumah berada di pinggiran kota.