Diblokir AS, China Ciptakan Chip dengan Cara Tak Biasa yang Bikin Geger Industri Teknologi

Diblokir AS, China Ciptakan Chip dengan Cara Tak Biasa yang Bikin Geger Industri Teknologi
Diblokir AS, China Ciptakan Chip dengan Cara Tak Biasa yang Bikin Geger Industri Teknologi (Sumber Foto: freepik)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Tekanan dari Amerika Serikat yang terus memperketat ekspor teknologi semikonduktor ternyata tidak membuat China mundur. Sebaliknya, Negeri Tirai Bambu justru mengambil langkah tak terduga dengan mengembangkan chip buatan lokal melalui metode yang tak lazim namun inovatif, memicu perhatian dunia teknologi.

Larangan ekspor alat dan teknologi chip canggih oleh AS sejak beberapa tahun terakhir memang membuat produsen semikonduktor Tiongkok seperti SMIC dan Huawei mengalami kesulitan dalam memproduksi chip dengan teknologi di bawah 7nm. Namun, menurut laporan terbaru dari media Tiongkok dan beberapa analis teknologi, China mulai memproduksi chip menggunakan metode alternatif berbasis litografi lama yang dimodifikasi secara ekstrem, bahkan menciptakan desain yang lebih modular dan tahan terhadap keterbatasan alat.

Alih-alih bergantung pada mesin EUV (Extreme Ultraviolet Lithography) buatan Belanda yang tak bisa mereka akses karena tekanan AS, China memaksimalkan teknologi DUV (Deep Ultraviolet) yang sudah tua dengan cara yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Mereka juga menggunakan pendekatan chiplet—teknik menyatukan beberapa komponen chip yang lebih kecil menjadi satu unit prosesor, mirip dengan apa yang dilakukan AMD dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:Tips Terhindar dari Penipuan Belanja Daring!Cara Cerdas Menabung Meski Gaji Pas-pasan

Bahkan beberapa startup di bawah naungan pemerintah China dilaporkan mengembangkan chip berbasis arsenida galium (GaAs) dan arsenida indium, material alternatif yang lebih tahan panas dan memiliki efisiensi daya tinggi, meskipun masih dalam tahap eksperimen.

Langkah ini dianggap sebagai bukti bahwa China mampu berinovasi di tengah tekanan geopolitik. Analis dari TechInsights menyebut ini sebagai “loncatan paksa” yang bisa mempercepat jalur kemandirian teknologi China.

“Mereka menciptakan solusi sendiri, meski dengan jalan memutar. Ini adalah awal dari era baru produksi chip alternatif,” ujar analis teknologi global, Michael Chang.

Namun, tantangan masih besar. Chip buatan lokal China belum sepenuhnya mampu bersaing dengan produk kelas dunia dari TSMC atau Intel, baik dari segi efisiensi maupun performa. Tapi satu hal yang pasti, tekanan dari AS malah mendorong China untuk mempercepat inovasi dan keluar dari ketergantungan teknologi Barat.

0 Komentar