4. Batasi Informasi yang Dibagikan di Media Sosial
Media sosial memang menyenangkan, tetapi terlalu banyak membagikan informasi pribadi seperti lokasi, aktivitas harian, hingga data keluarga bisa menjadi celah bagi pihak tidak bertanggung jawab. Gunakan pengaturan privasi akun dan pikirkan dua kali sebelum mengunggah sesuatu.
5. Hindari Menggunakan Wi-Fi Publik untuk Akses Sensitif
Wi-Fi publik tidak aman untuk mengakses data penting seperti perbankan atau pekerjaan. Jika terpaksa harus menggunakan, sebaiknya aktifkan VPN untuk mengenkripsi data Anda agar tidak mudah disadap.
6. Periksa Izin Aplikasi Secara Berkala
Banyak aplikasi meminta akses ke kamera, lokasi, kontak, bahkan mikrofon. Selalu periksa dan batasi izin yang tidak relevan. Jika aplikasi tidak digunakan lagi, lebih baik hapus dari perangkat Anda.
7. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Berkala
Baca Juga:Viral! Enzo Fernandez Kirim Jersey Asli untuk Anak Kecil Penggemarnya di IndonesiaUpin & Ipin Universe, Siap Dirilis 17 Juli 2025, Hadirkan Petualangan Seru di PS4 & PS5!
Pembaruan perangkat lunak biasanya membawa perbaikan bug dan penambahan fitur keamanan. Mengabaikan update berarti membiarkan celah keamanan tetap terbuka bagi pihak yang ingin mengeksploitasi data Anda.
Menjaga privasi data pribadi bukan hanya tugas pemerintah atau perusahaan, tapi juga tanggung jawab kita sebagai pengguna. Dengan menerapkan kebiasaan digital yang aman, Anda dapat meminimalisasi risiko dan mengendalikan siapa yang dapat mengakses informasi pribadi Anda.
Ingat, di era digital seperti sekarang, data adalah aset yang sangat berharga. Maka dari itu, lindungilah data pribadi Anda sebaik mungkin karena sekali bocor, bisa berdampak seumur hidup.