Teks Khutbah Jumat 18 Juli 2025: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-Dosa

Teks Khutbah Jumat
Ilustrasi pamer. (Pixabay/Elf-Moondance)
0 Komentar

Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Melihat fenomena ini, mari kita jauhi perilaku merasa tak bersalah saat melakukan dosa terlebih secara terang-terangan dan bangga menampilkan maksiat di depan umum.

Tindakan ini bisa mendatangkan dosa-dosa berlapis di antaranya doa dari maksiat itu sendiri.

Selain itu, perbuatan tersebut juga mendapatkan dosa dari menyebarkan maksiat secara terbuka atau disebut dengan dosa mujahirah.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa Bulan MuharramTeks Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Keistimewaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Ini adalah bentuk pelanggaran tambahan karena tidak merasa malu kepada Allah.

Perilaku ini juga akan mendapatkan dosa jariyah karena secara langsung ataupun tidak langsung mengajak orang lain ikut tersesat dalam dosa.

Ketika kita memamerkan dosa dan orang lain terpengaruh atau meniru, maka ia juga menanggung dosa orang yang mengikutinya.

Pamer dan bangga dengan perbuatan maksiat juga akan mendapatkan dosa karena meremehkan perintah Allah dan menganggap maksiat sebagai hal biasa.

Perilaku ini termasuk kategori istihza’ atau mengolok-olok dan tasyabbuh (menyerupai) dengan orang kafir yang tidak mempedulikan halal-haram.

Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Kita harus menyadari bahwa kebebasan berekspresi bukanlah dalih untuk menyebarluaskan maksiat.

Islam mengajarkan bahwa manusia yang beriman adalah mereka yang merasa malu kepada Allah, bukan hanya ketika sendirian, tapi juga saat di hadapan orang lain.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 27 Juni 2025: Isilah Liburan Sekolah dengan Kegiatan BermanfaatTeks Khutbah Jumat 20 Juni 2025: Bermedia Sosial, Jaga Lisan dan Jari dari Caci Maki

Bangga dengan dosa adalah bentuk kerasnya hati dan lemahnya iman. Saat dunia makin terbuka, mari kita jaga diri agar tidak terjerumus dalam arus yang menyesatkan.

Karena kebanggaan atas dosa bukan hanya menandakan rusaknya moral, tapi juga mengundang murka dan mengarah kepada kehancuran individu maupun sosial.

Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari segala perbuatan dosa di tengah perubahan zaman yang semakin nyata. Amin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ

فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Teks khutbah ini ditulis oleh H Muhammad Faizin, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Sumber: NU Online. (*)

0 Komentar