KURASI MEDIA – Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Tak hanya dinikmati karena aromanya yang khas dan rasanya yang nikmat, kopi juga menyimpan sejumlah manfaat kesehatan. Namun, pertanyaan klasik yang sering muncul di kalangan penikmat kopi adalah: lebih sehat mana, kopi hangat atau es kopi?
Keduanya berasal dari biji kopi yang sama, namun perbedaan suhu penyajian bisa memengaruhi kadar antioksidan, tingkat keasaman, hingga cara tubuh merespons kafein. Meskipun selera adalah soal pribadi, jika bicara soal kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Kopi Hangat: Lebih Banyak Antioksidan
Kopi hangat, terutama yang baru diseduh, cenderung mengandung lebih banyak antioksidan aktif. Senyawa seperti asam klorogenat bekerja lebih optimal dalam suhu panas, membantu tubuh melawan radikal bebas. Selain itu, kopi panas juga memiliki aroma lebih kuat yang dapat merangsang indera dan memberikan efek relaksasi.
2. Es Kopi: Lebih Ramah untuk Lambung
Baca Juga:Jam Casio Harga di Bawah 500 Ribu: Murah, Tangguh, dan Penuh Cerita!Rekomendasi Film dan Serial Apocalypse Terbaik di Netflix Yang Wajib Masuk Watchlist Kamu!
Es kopi atau cold brew biasanya memiliki tingkat keasaman lebih rendah dibanding kopi panas, karena proses ekstraksi dingin mengurangi asam pada biji kopi. Ini menjadikannya pilihan yang lebih nyaman bagi mereka yang memiliki masalah lambung atau asam lambung tinggi. Cold brew juga cenderung lebih halus dan ringan di lidah.
3. Bahaya Tersembunyi: Gula dan Susu Berlebih
Yang sering jadi pembeda besar antara kopi hangat dan es kopi adalah tambahan yang menyertainya. Es kopi kerap disajikan dengan susu kental manis, sirup, atau whipped cream yang tinggi gula dan kalori. Di sisi lain, kopi panas lebih sering diminum hitam atau hanya dengan sedikit gula, menjadikannya lebih “aman” bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjaga berat badan.
4. Kafein: Sama-Sama Memberi Energi
Baik kopi panas maupun dingin mengandung kafein, yang membantu meningkatkan konsentrasi dan energi. Namun, cold brew sering kali memiliki konsentrasi kafein lebih tinggi karena waktu ekstraksi yang lebih lama. Ini bisa menjadi perhatian bagi mereka yang sensitif terhadap kafein atau memiliki gangguan tidur.