KURASI MEDIA – Hongkong diguncang badai hebat saat Topan Wipha melintas dekat wilayah selatannya pada Minggu (20/7/2025). Otoritas setempat mengeluarkan peringatan Tingkat 10, status tertinggi dalam sistem peringatan badai tropis mereka, saat angin kencang dan hujan deras menyapu kota.
Angin dengan kecepatan lebih dari 167 km/jam disertai hujan lebat mengguyur wilayah Hongkong, menyebabkan pohon-pohon tumbang, kerusakan infrastruktur, serta gangguan besar pada sistem transportasi. Berdasarkan laporan, lebih dari 471 pohon tumbang, beberapa perancah bambu di proyek bangunan runtuh, dan sejumlah ruas jalan terendam air.
Badai ini juga berdampak pada aktivitas penerbangan, di mana lebih dari 400 penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Hongkong, memengaruhi sekitar 80.000 penumpang. Selain itu, lebih dari 250 warga terpaksa mengungsi ke tempat penampungan darurat untuk menghindari dampak topan.
Baca Juga:Pansus 7 DPRD Kota Bandung Bahas Aturan Perumahan Tentang Sarana dan Prasarana serta Utilitas UmumDorong Rekognisi dan Afirmasi, Pansus 8 DPRD Kota Bandung Godok Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren
Di Hongkong, otoritas cuaca mengeluarkan sinyal badai tertinggi, T10, selama hampir tujuh jam, salah satu peringatan paling serius yang pernah diberikan sejak Super Typhoon Saola pada 2023.
Di tengah kondisi darurat tersebut, Taman Hiburan Disneyland Hongkong, sekolah-sekolah, dan bisnis di sepanjang kota ditutup sementara. Otoritas kota mengimbau warga untuk tetap di dalam rumah dan tidak melakukan perjalanan yang tidak penting.
Peringatan Signal No. 10 sempat diberlakukan mulai pukul 09.20 pagi waktu setempat, kemudian diturunkan secara bertahap menjadi Signal No. 8 pada pukul 16.10, lalu ke Signal No. 3 pada pukul 19.40. Seluruh sinyal peringatan akhirnya dicabut pada Senin pagi (21/7) pukul 05.10.
Dikutip dari beritasatu.com Topan diperkirakan akan terus bergerak cepat menuju daratan, melewati Semenanjung Leizhou, dan pada 21 Juli pukul 13.00 akan memasuki Teluk Tonkin dengan intensitas menurun ke level 11-12. Kemudian pada 22 Juli siang, badai akan mencapai pesisir Quang Ninh–Thanh Hoa dengan angin di kisaran level 10-11, sebelum akhirnya melemah menjadi depresi tropis dan tekanan rendah saat memasuki wilayah Laos Hulu pada 23 Juli siang.