Baterai Silicon-Carbon: Inovasi yang Siap Menggeser Lithium-ion di Smartphone Masa Depan

Baterai Silicon-Carbon: Inovasi yang Siap Menggeser Lithium-ion di Smartphone Masa Depan
Baterai Silicon-Carbon: Inovasi yang Siap Menggeser Lithium-ion di Smartphone Masa Depan (Sumber Foto : xiaomi)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi smartphone begitu pesat. Mulai dari layar yang bisa dilipat, kamera yang setara profesional, hingga kecerdasan buatan yang semakin pintar. Namun, ada satu aspek yang seolah tertinggal jauh yaitu komponen baterai.

Sebagian besar smartphone saat ini masih mengandalkan baterai Lithium-ion (Li-ion), teknologi yang sudah digunakan sejak lebih dari 30 tahun lalu. Meskipun telah mengalami sejumlah peningkatan, kapasitas dan efisiensinya belum mampu mengejar laju perkembangan fitur-fitur ponsel.

Kini, muncul alternatif baru yang digadang-gadang sebagai penerus baterai Silicon-Carbon (Si/C). Teknologi ini diklaim memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia baterai smartphone. Tapi apa sebenarnya baterai ini dan seberapa jauh keunggulannya?

Apa Itu Baterai Silicon-Carbon?

Baca Juga:Heboh! Hacker Klaim Kuasai Data 4,6 Juta Warga Jabar, Pakar Sebut Kemungkinan Besar BenarWaspada! Ini 5 Jenis Virus Laptop yang Sering Menyerang dan Cara Menghindarinya

Sesuai namanya, baterai ini memakai silikon sebagai material utama pada anoda (kutub negatif baterai), menggantikan grafit yang selama ini digunakan di baterai Li-ion. Silikon sendiri memiliki kepadatan energi hingga 10 kali lipat lebih tinggi dari grafit. Artinya, baterai bisa menyimpan lebih banyak daya tanpa menambah ukuran atau bobot ponsel.

Dengan teknologi ini, smartphone bisa bertahan digunakan sehari penuh bahkan sampai dua hari tanpa perlu diisi ulang. Ideal untuk pengguna aktif atau mereka yang sering berada di luar rumah.

Smartphone yang Sudah Pakai Baterai Silicon-Carbon

Beberapa merek mulai mengadopsi baterai jenis ini, khususnya di lini flagship. Berikut beberapa contohnya:

OnePlus 13 – 6.000 mAh

Vivo X200 – 6.000 mAh

iQOO 13 – 6.150 mAh

Xiaomi 15 – 5.420 mAh

Dengan kapasitas besar, durasi pemakaian pun semakin panjang.

Kelebihan Baterai Silicon-Carbon

Tak hanya unggul dari segi kapasitas, baterai ini juga dikenal lebih tahan lama. Degradasi dayanya lebih lambat dibandingkan baterai Lithium-ion, sehingga tidak cepat drop meskipun sudah digunakan bertahun-tahun. Ini membuatnya cocok bagi pengguna yang tidak sering ganti HP.

Kenapa Belum Digunakan Secara Luas?

Meski menjanjikan, teknologi ini belum sepenuhnya menggantikan Li-ion. Ada beberapa tantangan yang harus diatasi:

Ekspansi Silikon: Silikon dapat mengembang saat mengisi daya, yang berisiko merusak baterai. Kombinasi dengan karbon mulai diterapkan untuk mengurangi efek ini.

0 Komentar