KURASI MEDIA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung perihal Koperasi Desa Merah Putih. Ia mengungkapkan jika empat bank dengan plat merah akan memberikan likuiditas ke Koperasa Desa Merah Putih.
Empat bank tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BBSI).
Sri Mulyani juga mengungkap jika keempat bank tersebut memungkinkan untuk memberikan pinjaman kepada Kopdes Merah Putih dengan suku bunga rendah yakni sebesar 6%.
Baca Juga:Demi Menunjang Gaya Hidup, Kades Sukabumi Korupsi Dana Desa dan Jual PosyanduNew CRF 150L Hadir di GIIAS 2025 dengan Penyegaran Terbaru
“Pemerintah pusat (Kemenkeu) melalui APBN memberikan likuiditas ke perbankan, ada 4 bank yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BSI. Melalui penempatan dana pemerintah ini menjawab apakah koperasi mengambil likuiditas dari DPK? Tidak, kita menempatkan dana di bank tersebut, sehingga perbankan mendapatkan dan bahkan biaya penempatan dana ini relative murah,” ungkap Sri Mulyani pada Senin (28/7/2025) dalam konferensi pers KSSK.
Walaupun begitu, Sri Mulyani menegaskan kepada keempat bank untuk melakukan uji tuntas atau due diligence dalam memberikan modal kepada Kopdes Merah Putih.
Sebelumnya, diinformasikan jika modal anggaran Kopdes Merah Putih yang direncanakan pemerintah mencapai Rp400 triliun.
Dana tersebut akan digunakan oleh 80.000 Kopdes Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia. Kopdes Merah Putih dapat mengajukan pinjaman hingga Rp3 miliar. Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 49 Tahun 2025.
Sementara itu, Sri Mulyani juga mengungkap jika setiap kepala desa atau lurah akan menjadi pengawas Kopdes Merah Putih.
“Tidak hanya membantu legislasi koperasi, namun mereka juga bertanggung jawab mengembangkan, melatih SDM dan tata Kelola koperasi,” pungkasnya. **