KURASI MEDIA – Pemerintah Inggris untuk pertama kalinya mengirimkan bantuan melalui udara untuk Gaza. Bantuan ini menurut Inggris perlu disalurkan segera ke warga Gaza yang sedang dilanda kelaparan.
Bantuan ini sudah direncanakan sebelumnya dalam pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bersama Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada Senin (28/4/2025).
Bantuan itu pun disalurkan pada Selasa (29/7/2025) melalui udara. Kabar ini diakui oleh Keir Starmer. Bantuan tersebut berisi sekitar setengah juta pound perlengkapan penyelamatan jiwa.
Baca Juga:Hamas Siap Kembali ke Meja Perundingan Gencatan Senjata: Apa Dampaknya bagi Gaza dan Dunia Internasional?Penemuan Narkotika dalam Bantuan Tepung untuk Gaza: Upaya Sistematis dan Senjata Psikologis
Pemberian bantuan ini dilakukan setelah Inggris melihat kondisi kelaparan yang sedang dialami oleh rakyat di Gaza. Starmer menyebut banyak bayi hingga anak-anak yang kelaparan karena akses bantuan diblokade Israel.
“Rakyat Palestina kini telah menanggung penderitaan yang mengerikan di Gaza akibat kegagalan bantuan yang dahsyat. Kami melihat bayi-bayi kelaparan, anak-anak yang terlalu lemah untuk berdiri,” ungkap Starmer dalam sebuah siaran televisi.
Konflik yang tidak henti membuat Gaza kehilangan berbagai akses terhadap makanan dan barang penting lainnya. Hal inilah yang meningkatkan penyakit, malnutrisi bahkan kematian karena kelaparan.
Menurut keterangan, tercatat lebih dari 20.000 anak dirawat untuk mendapatkan nutrisi karena mereka menderita malnutrisi akut antara April hingga pertengahan Juli.
Kelaparan di Gaza mencapai tingkat paling parah. Integrated Food Security Phase (IPC) mengatakan jika kebutuhan di Gaza telah melonjak pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.