KURASI MEDIA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa hingga 14 Juli 2025, realisasi penyaluran Dana Desa mencapai Rp 40,34 triliun, atau 58,46% dari total pagu Rp 69 triliun. Sri Mulyani menyatakan bahwa dana tersebut merupakan instrumen strategis untuk memperkuat pembangunan dan pemberdayaan desa.
Penyaluran BLT Desa
Dari total penyaluran, sekitar Rp 1,62 triliun atau sekitar 4% digunakan sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, yang telah menyasar 7.918 desa secara nasional. BLT Desa ditujukan untuk menjaga daya beli keluarga rentan di tengah volatilitas ekonomi global.
Fokus Penggunaan Dana Desa
Menurut Sri Mulyani, Dana Desa digunakan untuk:
Baca Juga:Sri Mulyani: Dana Desa Rp 40,34 Triliun Sudah Disalurkan ke 74.000 DesaDemi Menunjang Gaya Hidup, Kades Sukabumi Korupsi Dana Desa dan Jual Posyandu
- Pembangunan infrastruktur desa seperti jalan, irigasi, fasilitas umum
- Penguatan layanan dasar, termasuk pendidikan dan kesehatan desa
- Mendukung ekonomi produktif masyarakat desa, melalui rangsangan kegiatan berbasis desa seperti BUMDes
Efisiensi Anggaran dan Transparansi
Sri Mulyani mengajak masyarakat mengawal penggunaan Dana Desa agar tepat guna, tepat sasaran, dan berdampak nyata untuk kesejahteraan rakyat desa . Penyaluran dilakukan langsung dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Desa (RKD), mempercepat pendistribusian tanpa hambatan birokrasi.
Realisasi penyaluran Dana Desa per pertengahan Juli 2025 sebesar Rp 40,34 triliun, dengan fokus BLT Desa untuk keluarga rentan dan berbagai program pembangunan di desa. Sri Mulyani menegaskan pentingnya pengawasan publik agar penggunaan dana ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa. (*)