KURASI MEDIA – Dalam konferensi PBB di New York, Prancis bersama 14 negara Barat secara resmi menyerukan agar lebih banyak negara mengakui Negara Palestina sebagai langkah strategis menuju solusi dua negara. Inisiatif ini dipimpin oleh Prancis negara pertama grup G7 yang menyatakan akan mengakui Palestina secara formal pada September 2025 .
Negara-negara Pendukung
Negara-negara yang tergabung dalam seruan ini antara lain: Spanyol, Norwegia, Irlandia, Finlandia, Australia, Kanada, dan Selandia Baru, yang sebagian telah atau sedang mempertimbangkan pengakuan Palestina. UK juga telah mengumumkan rencana mengakui Palestina di Sidang Umum PBB September mendatang, kecuali jika Israel memenuhi sejumlah persyaratan utama seperti gencatan senjata dan penghentian rencana aneksasi.
Mengapa Ini Penting?
Prancis sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB menambah bobot diplomatik besar pada langkah ini. Pengakuan resmi memperkuat posisi Palestina secara hukum internasional sekaligus menekan negara-negara Barat lain untuk ikut ambil sikap. Peran Prancis juga menarik dukungan luas dari negara-negara Arab, termasuk Qatar, Saudi Arabia, Oman, Jordan, Kuwait, dan Mesir yang menyambut baik inisiatif tersebut.
Baca Juga:Aksi Global dan Lokal: Lonjakan Solidaritas di Tengah Isu Palestina dan Krisis Iklim TexasPalestina Indonesia Perkuat Kerja Sama Pertanian, Fokuskan Riset & Teknologi Irigasi
Tantangan & Proyeksi
Langkah ini mendapat kritik keras dari Israel dan AS yang menganggap pengakuan sebelum syarat diplomatik dipenuhi sebagai legitimasi bagi Hamas dan hambatan bagi perdamaian. Namun, menurut para pengamat, momentum diplomatik saat ini sangat krusial apalagi krisis kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan . (*)