KURASI MEDIA – Meski sempat menuai kontroversi karena dikibarkan menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, bendera One Piece justru menjadi berkah bagi pelaku usaha konveksi. Sejak Juli 2025, permintaan pencetakan gambar karakter anime Jepang itu melonjak tajam, diaplikasikan ke berbagai jenis kain dan ukuran.
Dilansir dari beritasatu, pemilik Wik-Wik Apparel, Dendy Christanto, pengusaha asal Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa produksi kain bergambar lambang bajak laut Monkey D. Luffy sebenarnya sudah berjalan sejak lama, mengikuti popularitas manga dan anime One Piece di Indonesia. “Namun, pesanan melonjak pesat setelah bendera dengan gambar tengkorak bertopi jerami itu viral di media sosial. Ini banyak dianggap sebagai simbol kritik masyarakat,” ujar Dendy kepada beritasatu, Jumat (1/8/2025).
Dendy menyebut, sepanjang Juli lalu pihaknya telah mencetak ribuan lembar bendera One Piece. Memasuki awal Agustus, pesanan semakin deras, dengan rata-rata mencapai 300 orderan per hari melalui platform Shopee dan Tokopedia. “Hari ini saja ada 300 pesanan masuk. Kalau antreannya tidak panjang, bisa dikirim hari ini juga,” ujarnya.
Baca Juga:Raperda Keberagaman: Upaya DPRD Kota Bandung Cegah Konflik Sosial dan Jaga KerukunanKeutamaan Membaca Ayat Kursi Sebelum Tidur: Perlindungan dan Ketenangan yang Luar Biasa
Konsumen bebas memilih jenis kain seperti polyester, satin, dan peles, dengan satin sebagai kualitas terbaik. Harga termurah per lembar dibanderol Rp 10.000. Dendy mengungkapkan omzetnya melonjak hingga 50 persen dalam sebulan terakhir, dengan keuntungan yang menggiurkan.
Proses produksi dilakukan instan dengan mesin cetak khusus ke media kain hitam. Ia memasarkan produknya lewat akun @martoartworkshop di marketplace. Dendy menyebut fenomena viral di media sosial sangat berpengaruh terhadap ledakan pesanan ini, meskipun ia tidak mengetahui pasti tujuan pemesanan bendera tersebut.
“Biasanya, bendera One Piece ukuran jumbo dikibarkan saat konser musik untuk meramaikan suasana. Tapi sekarang justru dipasang di bawah bendera merah putih. Banyak yang menyebut negeri ini sebagai ‘Negeri Konoha’ dan menggunakan bendera bajak laut Luffy sebagai simbol kritik,” katanya.