Jelang Super League 2025/26, Klub-klub Lakukan Perombakan Besar Klub-klub Lakukan Perombakan Besar

Jelang Super League 2025/26, Klub-klub Lakukan Perombakan Besar
Jelang Super League 2025/26, Klub-klub Lakukan Perombakan Besar
0 Komentar

KURASI MEDIA – Menjelang bergulirnya Super League 2025/26 kompetisi yang sebelumnya dikenal sebagai Liga 1 Indonesia. Persaingan antar klub kian memanas lewat aktivitas agresif di bursa transfer. Klub-klub sibuk meracik skuad terbaik guna meraih hasil optimal di musim baru yang penuh tantangan.

Fase krusial jendela transfer menjadi ajang perombakan besar-besaran. Mulai dari mendatangkan pemain berpengalaman, membangun ulang fondasi tim, hingga merekrut talenta muda potensial yang diyakini mampu menjadi pembeda di lapangan.

Perombakan tak hanya terfokus pada satu sektor. Lini pertahanan diperkuat, lini tengah dipoles agar lebih kreatif, sementara lini depan dibenahi demi menambah daya gedor yang mematikan.

Baca Juga:APBD Perubahan Jateng 2025 Diketok, Fokus Layanan Dasar dan InfrastrukturUpaya Menjaga Jateng Sebagai Lumbung Pangan Nasional

Tak kalah seru, pergerakan pemain lokal turut mewarnai bursa transfer. Sejumlah nama memilih kembali ke klub asal setelah berkarier di luar negeri atau di kompetisi domestik lainnya. Hal ini memperkaya kualitas Super League, yang musim ini akan dihuni oleh 18 tim, termasuk tiga klub promosi dari Liga 2 antaralain PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi Lampung FC, dan Persijap Jepara.

Ada tim yang langsung tancap gas dengan sederet rekrutan anyar, sementara beberapa lainnya masih menahan diri dan menunggu momentum tepat untuk bergerak. Namun satu hal pasti, semua tim tengah mempersiapkan amunisi terbaik demi menghadapi kompetisi yang diprediksi bakal berlangsung sengit.

Pergerakan Transfer Klub Super League 2025/26

Semen Padang FC melakukan manuver signifikan dengan merekrut nama-nama seperti Pedro Matos, Ronaldo Kwateh, hingga Rui Rampa. Namun, mereka juga melepas beberapa pilar penting, termasuk Irkham Mila dan Kim Min-gyu.

Malut United FC tampil agresif dengan mendatangkan David da Silva, Ciro Alves, hingga Gustavo França. Di sisi lain, mereka harus merelakan hengkangnya Ilham Armaiyn, Wahyu Prasetyo, dan Junior Brandão.

PSBS Biak memperkuat kedalaman skuad dengan kehadiran Luquinhas, Heri Susanto, dan Samuel Gwijangge. Namun, eksodus pemain cukup masif terjadi, termasuk kepergian Todd Ferre dan Fabiano Beltrame.

Dewa United Banten FC mendatangkan sejumlah pemain lokal dan asing seperti Cássio Scheid, Stefano Lilipaly, dan Rafael Struick. Mereka juga melepas Ângelo Meneses dan Risto Mitrevski.

0 Komentar