KURASI MEDIA – Saat membeli atau menggunakan smartphone, kamu mungkin pernah mendengar istilah IMEI. Tapi, apa sebenarnya IMEI itu? Mengapa nomor ini penting dan bagaimana cara kerjanya dalam sistem komunikasi seluler?
Padahal, IMEI (International Mobile Equipment Identity) memiliki peran penting dalam menjamin keamanan dan legalitas perangkat. Lalu, sebenarnya apa itu IMEI, bagaimana cara kerjanya, dan apa dampaknya jika diabaikan? Selain berisiko bagi konsumen, peredaran ponsel tanpa IMEI resmi juga dapat merugikan negara secara ekonomi.
Apa Itu IMEI?
IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah nomor identifikasi unik yang dimiliki setiap perangkat seluler. Nomor ini terdiri dari 15 hingga 17 digit angka dan bersifat khusus, artinya tidak ada dua perangkat yang memiliki IMEI yang sama.
Baca Juga:Infinix GT 30 5G Siap Meluncur di Pasaran, Bawa Desain Futuristik dan Fitur Gaming CanggihJenis File yang Harus Dihapus di Perangkat Android agar Tidak Lemot, Begini Triknya!
IMEI dikeluarkan oleh produsen dan digunakan untuk mengenali perangkat di jaringan seluler. Sama seperti nomor plat kendaraan, IMEI menjadi identitas resmi bagi sebuah ponsel di sistem operator seluler.
Fungsi IMEI pada Smartphone
1. Mengidentifikasi Perangkat
Operator seluler menggunakan IMEI untuk mengenali perangkat yang terhubung ke jaringan mereka. Jadi, meskipun kamu ganti kartu SIM, identitas perangkat tetap bisa diketahui.
2. Melacak Perangkat yang Hilang
Jika smartphone kamu hilang atau dicuri, IMEI bisa digunakan untuk melacak atau memblokir perangkat tersebut agar tidak bisa digunakan di jaringan manapun. Ini adalah salah satu cara penting untuk mencegah penyalahgunaan perangkat.
3. Memeriksa Keaslian Perangkat
IMEI bisa digunakan untuk memverifikasi keaslian smartphone, apakah perangkat tersebut asli, refurbished, atau bahkan hasil kloning.
4. Blokir Ponsel Ilegal
Pemerintah dan operator seluler dapat memanfaatkan IMEI untuk memblokir perangkat black market yang tidak resmi atau masuk tanpa izin.
Cara Kerja IMEI
Saat kamu menghidupkan smartphone dan mengaktifkan jaringan seluler, perangkat akan mengirimkan IMEI ke operator. Operator kemudian mencocokkan nomor ini dengan database mereka. Jika IMEI terdaftar sebagai perangkat resmi dan tidak diblokir, maka akses jaringan akan diberikan.
Jika IMEI berada dalam daftar hitam (blacklist), misalnya karena laporan kehilangan, perangkat akan secara otomatis ditolak oleh sistem dan tidak bisa digunakan, meskipun dengan SIM card yang berbeda.