PSSI Resmikan NDRC sebagai Lembaga Penyelesaian Sengketa Sepak Bola Nasional

PSSI Resmikan NDRC sebagai Lembaga Penyelesaian Sengketa Sepak Bola Nasional
PSSI Resmikan NDRC sebagai Lembaga Penyelesaian Sengketa Sepak Bola Nasional ( Sumber Foto : beritasatu.com)
0 Komentar

KURASI MEDIA – PSSI secara resmi meluncurkan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) pada Rabu, 6 Agustus 2025. Lembaga ini diharapkan menjadi solusi dalam menciptakan ekosistem sepak bola nasional yang lebih profesional, adil, dan tertata secara regulatif.

Dilansir dari beritasatu, Ketua NDRC Indonesia, Togi Pangaribuan, menjelaskan bahwa NDRC merupakan badan arbitrase yang memiliki kewenangan untuk menangani berbagai bentuk sengketa profesional dalam dunia sepak bola. Termasuk di antaranya konflik antara pemain dan klub, pelatih dengan klub, serta perselisihan antarklub.

“NDRC adalah lembaga penyelesaian sengketa di bidang sepak bola yang menggunakan metode arbitrase,” ujar Togi saat peresmian di Hotel Fairmont, Jakarta.

Baca Juga:Infinix GT 30 5G Siap Meluncur di Pasaran, Bawa Desain Futuristik dan Fitur Gaming Canggih5 Speaker Portable Murah Berkualitas Harga Besahabat!

Meski telah terbentuk sejak Juli 2019, NDRC Indonesia baru menerima pengesahan resmi dari FIFA pada Januari 2025. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima negara di dunia yang telah memiliki NDRC dengan sertifikasi langsung dari FIFA.

Togi menambahkan, pengakuan dari FIFA tidak lepas dari inisiatif dan komitmen PSSI dalam membangun tata kelola sepak bola profesional yang lebih baik di Tanah Air.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kehadiran NDRC sebagai bagian dari sistem pembenahan sepak bola nasional. Menurutnya, lembaga ini bisa menjadi pilar penting dalam menciptakan mekanisme check and balance terhadap berbagai persoalan yang kerap muncul dalam dunia sepak bola.

“Kami dari PSSI mendukung penuh NDRC karena lahir dari rahim PSSI bersama FIFA,” ujar Erick. Ia berharap NDRC dapat menjadi forum penyelesaian yang adil dalam menangani kasus seperti tunggakan gaji, perselisihan kontrak, hingga masalah profesional lainnya.

Erick juga menekankan pentingnya menghormati setiap keputusan yang dikeluarkan oleh NDRC. “Keputusan yang diambil NDRC harus dihormati. Kami siap mengawasinya,” tegasnya.

Dengan status resmi dari FIFA, diharapkan NDRC dapat menjadi ruang penyelesaian yang kredibel, sehingga tidak ada lagi kasus sengketa berkepanjangan yang merugikan pemain, pelatih, maupun klub. Semua pihak kini memiliki jalur legal yang sah untuk mencari keadilan di dunia sepak bola Indonesia.

0 Komentar